PR BEKASI - Para ilmuwan melaporkan akan adanya gelombang monster menyerupai tsunami di Samudra Selatan yang dikabarkan telah terbukti mencapai setinggi bangunan berlantai delapan.
Bahkan ilmuwan juga mengatakan bahwa gelombang monster tersebut akan tumbuh lebih besar dan lebih sering seiring terjadinya perubahan iklim.
Dilansir The University of Melbourne oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, satu studi baru ini menemukan bahwa gelombang ekstrem di lautan telah tumbuh sebesar 30 sentimeter atau lima persen, hanya dalam waktu tiga dekade terakhir.
Baca Juga: Hubungan Kian Panas, Warga Australia Divonis Mati Oleh Tiongkok Atas Perdagangan Narkoba
Wilayah tersebut telah tumbuh lebih deras dan bahkan lebiih deras dengan angin ekstrem yang menguat 1,5 meter per detik.
Saat ini, studi baru telah menemukan bahwa planet yang menghangatkan akan menyebabkan angin badai yang lebih kuat dan memicu gelombang ekstrem yang lebih besar dan jauh lebih sering selama 80 tahun ke depan, dengan peningkatan terbesar ditunjukkan di Samudra Selatan.
Para peneliti di University of Melbourne menyimulasikan perubahan iklim Bumi di bawah kondisi angin yang berbeda, akan menciptakan ribuan badai simulasi untuk mengevaluasi besarnya dan frekuensi kejadian yang lebih ekstrem.
Studi ini juga menemukan bahwa jika emisi global tidak dibatasi, maka akan ada peningkatan hingga 10 persen dalam frekuensi dan besarnya gelombang ekstrem di wilayah lautan luas.
Baca Juga: Demonstran Kematian George Floyd Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup