PR BEKASI - Dalam islam sesungguhnya segala perbuatan merupakan ibadah bila didasarkan atas niat dan tujuan yang semata-mata untuk Allah.
Ia telah memberi petunjuk bagi umatnya dengan berbagai amalan yang diridhai agar manusia selalu dekat dan ingat kepada penciptanya.
Selain ibadah wajib maka banyak ayat dan hadist yang menjelaskan kepada manusia untuk melakukan amalan sunnah.
Salah satunya adalah puasa arafah, puasa yang dilakukan Nabi Muhammad beserta sahabatnya dan dijanjikan pahala yang besar oleh Allah SWT.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Puasa arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah selama satu hari, adapun 8 hari tambahan sebelumnya merupakan tatowwu’.
Puasa ini dilaksanakan oleh umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji secara sunnah.
Bagi siapa saja yang mampu untuk melaksanakan selama 9 hari bisa dikerjakan selama 9 hari tersebut dimulai dari tanggal 1 dzulhijjah sampai tanggal 8 sebagai puasa tatawwu’ (tambahan) dan 1 hari pada tanggal 9 dzulhijjah sebagai hari arafah.
Dan bagi siapa saja yang tidak bisa melaksanakan 9 hari maka bisa dilaksanakan 1 hari saja pada tanggal 9 tepat hari arafahnya.