PR BEKASI - Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB tingkat SMK/SMA Jawa Barat tahap pertama baru saja diumumkan hari ini, 22 Juni 2020.
Namun apabila melakukan hal itu secara daring tentu terdapat segi positif dan negatif. Segi positifnya adalah orang tua siswa tidak perlu repot-repot lagi untuk mengunjungi sekolah-sekolah yang menjadi tujuannya.
Sedangkan untuk sisi negatifnya yang menjadi persoalan adalah banyaknya kendala teknis, salah satunya adalah situs mengalami gangguan akibat banyak masyarakat yang mengakses.
Baca Juga: Lindungi Perdagangan AS, Donald Trump Tunda Beri Sanksi Pejabat Tiongkok Soal Kejadian Muslim Uighur
Melihat adanya keluhan dari masyarakat terkait situs PPDB yang mengalami gangguan, hal itu mendapatkan perhatian dari Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) Kota Bandung.
Dilansir PRFM News, Senin 22 Juni 2020, ketua Fortusis Dwi Subawanto sangat menyayangkan masih banyaknya persoalan teknis yang dihadapi warga dalam proses pendaftaran PPDB.
Padahal, disebutkan dia, tujuan awal menggelar PPDB secara daring adalah agar meminimalisir interaksi tatap muka antara panitia dengan peserta ataupun orang tua peserta.
"Seharusnya kan semakin maju secara teknologi, kok ini malah stagnan bahkan terbilang mundur," ucapnya seperti dikutip Pikirarakyat-Bekasi.com.