Network
PATRIOT BEKASI - Para peneliti di University of Toleda di Amerika Serikat melakukan penelitian untuk mengetahui apakah anak-anak yang memiliki sedikit mainan di sekitarnya dapat mendorong mereka bermain dengan lebih baik.
Dalam penelitian ini mereka menempatkan anak-anak di dua lokasi berbeda, ruangan pertama anak-anak diberikan 16 mainan dalam satu ruang, sementara yang kedua hanya diberikan empat mainan saja.
Hasil penelitian tersebut menyatakan, ternyata anak-anak yang memiliki lebih banyak mainan di sekitarnya ini kerap beralih dari satu mainan ke mainan yang lain.
Dikutip Patriot Bekasi dari Kadinvekadin, selama bermain itu mereka hanya memainkan mainan dalam waktu lebih singkat.
Baca Juga: Tidak Lagi Jahat, Mengapa Orochimaru Menjadi Orang Baik di Era Boruto? Inilah Alasannya
Sementara anak-anak yang bermain dengan sedikit mainan mereka terlihat lebih fokus, setiap mainan dimainkan dalam waktu lebih lama dan juga fungsional.
Para peneliti telah menyimpulkan bahwa efek kelebihan mainan di sekitar anak ini dapat membuat anak sulit mengarahkan perhatiannya ke tempat tertentu, atau mereka kesulitan berfokus.
Hal ini serupa dengan efek televisi yang dinyalakan di latar belakang selama permainan, dan ini dapat menimbulkan lingkungan negatif bagi perkembangan kemampuan anak untuk meningkatkan rentang perhatian mereka sejak usia dini.
