PATRIOT BEKASI - Sebuah kesaksian datang dari seorang pecandu PMO (Pornografi, Mastrubasi, Orgasme) yang tidak dikenal yang kemudian berbicara soal dampak bahayanya prilaku menyimpang tersebut.
Sosok ini mengaku telah melakukan aktivitas PMO selama setahun demi memuasakan dirinya.
Namun hal tersebut justru menyeret dirinya ke dalam jurang yang dalam, ia mendapat dampak negatif setelah melakukan PMO.
Aktivitas PMO yang dilakukan seseorang anonim ini dilakukan saat masa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tepatnya di tahun ketiga.
Dari kesaksiannya, ia melakukan mastrubasi tidak menentu kadang sehari sekali atau seminggu sekali.
Pada saat itu dirinya hanya memprioritaskan studi dan belum memperhatikan bahayanya mastrubasi yang dilakukan.
Setelah melakukan aktivitas memuaskan diri tersebut, dirinya menjadi mudah berkeringat, urin berwarna kuning, impoten, dan merasa sangat tertutup.