PR BEKASI – Anggota Komisi satu DPR RI, Fadli Zon memberikan komentar terkait pelajaran sejarah bakal dijadikan sebagai pelajaran yang tidak wajib dipelajari siswa SMA dan sederajat.
Lewat unggahan di akun Twitter miliknya, politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan kebijakan itu akan membuat generasi muda Indonesia terancam identitas dan jati dirinya sehingga bukan tidak mungkin di masa mendatang Indonesia akan bubar.
Kalau mata pelajaran sejarah akan “dihilangkan” maka sebentar lagi manusia Indonesia akan kehilangan identitas, jati diri n memori kolektifnya. Setelah itu ya Indonesia bubar. https://t.co/IGgGu11qqM— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) September 18, 2020
“Kalau mata pelajaran sejarah dihilangkan, maka sebentar lagi manusia Indonesia akan kehilangan identitas, jati diri, dan memori kolektifnya. Setelah itu ya Indonesia akan bubar,” katanya Fadli Zon dalam akun Twitter pribadinya @fadlizon.
Baca Juga: Akhir Pekan Ini Persib Gelar Dua Laga Uji Coba Melawan Tim Liga 3, Dua Pemain Terpaksa Absen
Selain itu, dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, rencana penyederhanaan kurikulum itu akan diterapkan Maret 2021.
Disebutkan bahwa Mata pelajaran sejarah akan digabungkan dengan mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) untuk kelas sepuluh.
Sedangkan di kelas sebelas dan 12, mata pelajaran sejarah hanya sebagai mata pelajaran peminatan yang sifatnya tidak wajib.
Baca Juga: Gelar Razia Operasi Yustisi, Masyarakat Luar Tidak Diperbolehkan Berkunjung ke Bandung