Kecewa Hanya Diterima Stafsus, BEM SI Janji Geruduk Lagi Istana Tepat 1 Tahun Kepemimpinan Jokowi

- 17 Oktober 2020, 20:42 WIB
Aksi unjuk rasa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia 16 Oktober 2020 di Jakarta.
Aksi unjuk rasa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia 16 Oktober 2020 di Jakarta. /Tangkap Layar/Instagram @bem_si

PR BEKASI – Aksi Demonstrasi Penolakan Undang-undang Cipta Kerja masih terus digaungkan sampai tuntunan para demonstran diterima oleh Pemerintah.

Sudah hampir 2 minggu yang lalu Undang-undang Cipta Kerja disahkan oleh Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, gelombang unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja masih terjadi.

Dikabarkan, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi tolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) kembali pada Selasa, 20 Oktober 2020 mendatang atau tepat satu tahun pasca-kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Siswa SMK Ini Nikahi Dua Orang Kekasihnya, Sang Ibu Sempat Dibuat Pingsan 

Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian mengungkapkan, unjuk rasa susulan direncanakan setelah peserta aksi yang terdiri dari mahasiswa Jabodetabek itu tidak disambut perwakilan representatif pihak istana, Jumat, 16 Oktober 2020.

Sebelumya pada hari jumat kemarin, Presiden Joko Widodo kembali menolak untuk bertemu mahasiswa dan hanya mengirim utusan untuk menemui para demonstran dari kalangan mahasiswa yang menolak Undang-undang Cipta Kerja di depan Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat

Jokowi memerintahkan Staf Khusus Milenial Aminuddin Ma'ruf untuk menemui perwakilan dari Mahasiswa.

Aminuddin Ma'ruf mengaku berjanji kepada mahasiswa untuk meneruskan tuntutan mereka sampai di tangan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Pollycarpus Budihari Priyanto Meninggal Dunia, Dalang Utama Kasus Pembunuhan Munir Semakin Aman 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x