PR BEKASI - Salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi covid-19 adalah perhotelan dan pariwisata. Kekhawatiran masyarakat untuk menginap atau berlibur masih menjadi tantangan berat bagi pelaku perhotelan.
Berbagai upaya relaksasi telah dilakukan pemerintah, yang terbaru berupa jaminan pembiayaan kepada perbankan untuk mendukung sektor perhotelan dan pariwisata.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan tujuan agar sektor perhotelan dapat bangkit dari keterpurukan saat ini.
“Sederhananya, melalui Menteri Keuangan akan menaruh dana di perbankan dan perbankan meneruskan ini secara back to back kepada sektor perhotelan, ini yang sedang kita finalisasikan,” ujarnya saat membuka Rakernas PHRI secara virtual di Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.
Baca Juga: Peneliti Bingung Hilagnya Sebagaian Besar Air di Planet Mars
Baca Juga: Tim SAR Kerahkan 10 Personil Cari Penjala Udang yang Hilang di Sungai Citarum Bekasi
Baca Juga: Jhoni Allen Marbun Minta AHY Ganti Rugi Rp55.8 Miliar, Yan Harahap Geleng-geleng Kepala
Airlangga Hartarto menyebut kunci penting kebangkitan perhotelan adalah upaya integrasi sisi permintaan (demand) dan penawaran (supply). Selain itu, upaya lainnya adalah percepatan vaksinasi bagi para pelaku perhotelan dan pariwisata.
Melalui programnya, pemerintah berupaya untuk meningkatkan sisi demand, salah satunya dengan menyiapkan insentif “Bangga Buatan Indonesia” untuk mendorong arus wisatawan.