PATRIOT BEKASI - Apple mengatakan bahwa penghapusannya akan menghapus fitur pemantauan oksigen darah dari dua model Andalan Apple Watch mereka di AS.
Pasalnya saat ini Apple sedang memperjuangkan hak paten atas teknologi di balik fitur yang ada di Apple Watch tersebut.
Penyelesaian gangguan hukum yang dihadapi Apple kemungkinan akan memakan waktu sekitar satu tahun.
Para analis mengatakan Apple akan menghentikan fitur pemantauan oksigen, yang ditujukan untuk keperluan kebugaran, daripada menarik perangkat dari penjualan di salah satu pasar terbesar mereka.
Lebih lanjut, dikatakan produsen tersebut bahwa model Apple Watch 9 Series dan Ultra 2 tanpa fitur pemantauan oksigen akan mulai dijual di situs web dan tokonya pada hari Kamis, 18 Januari 2024.
Di sisi lain, Apple yang menghadapi hukum ini sahamnya ditutup 0,5 persen lebih rendah pada $182,6 setelah hasil keputusan Pengadilan Banding Federal AS.
Pengadilan memutuskan bahwa jenama dengan logo apel tersebut tidak dapat lagi menjual Apple Watch dengan fitur pemantauan oksigen di tengah kehamilan hukum dengan perusahaan teknologi medis Masimo.
Pada bulan Desember, Masimo mendapatkan keputusan dari Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC) untuk menghentikan impor perangkat tersebut.
Apple Watch mencakup sekitar seperempat pasar jam tangan pintar global.
"Perusahaan terbesar dan terkuat pun harus menghormati hak intelektual para penemu Amerika dan harus menghadapi konsekuensi ketika ketahuan mereka melanggar hak intelektual perusahaan lain," kata Joe Kiani, pendiri dan kepala eksekutif Masimo soal eksekusi pengadilan.
Apple mengatakan penghentian sangat tidak setuju dengan keputusan ITC dan perintah yang dihasilkan, serta menyebut keputusan tersebut harus dibatalkan.
Model Apple Watch 9 Series dan Ultra 2 yang dijual di AS masih memiliki ikon aplikasi untuk fitur oksigen darah.
Namun ketika pengguna mengetuk ikon tersebut, mereka akan diberitahu bahwa fitur tersebut tidak tersedia.***