Network
/photo/2019/12/11/434364198.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Seiring dengan perkembangan teknologi di zaman sekarang, banyak orang menciptakan berbagai aplikasi untuk menunjang kemudahan masyarakat dalam mendapatkan informasi.
Seperti yang kita ketahui, wabah virus corona masih menjadi perhatian publik. Kekhawatiran masyarakat semakin meningkat ketika informasi hoaks banyak tersebar, terutama di media online.
Melihat penyebaran informasi hoaks yang semakin tidak terbatas, pemerintah hingga kini telah berupaya untuk menindaklanjuti pelaku penyebaran hoaks.
Baca Juga: Call Of Duty Modern Warfare 2 Remastered Dikabarkan Akan Rilis Tahun 2020
Bukan hanya terjadi di media online, belakangan ini banyak sekali aplikasi yang diciptakan untuk menyebarkan informasi hoaks terkait virus corona.
Untuk itu Apple dan Google telah mulai menindak semua aplikasi yang terkait dengan virus corona untuk memerangi misinformasi.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari The Verge, pengembang aplikasi mengatakan bahwa Apple menolak apa pun dan semua perangkat lunak mobile yang berhubungan dengan virus corona yang bukan berasal dari organisasi kesehatan yang telah diakui atau organisasi pemerintah.
Baca Juga: Viral, Video Detik-detik BMW Hancur Setelah Tersambar Kereta Api
Lebih lanjut, Google juga dilaporkan tidak memunculkan hasil apa pun untuk pencarian terkait virus corona di Play Store, meskipun saat ini tidak jelas apakah Google juga membatasi persetujuan aplikasi baru.
Apple tampaknya mendapati aplikasi terkait virus corona dalam proses tinjauan manualnya dan pengembang mengatakan mereka menerima pesan dari Apple yang berbunyi “Aplikasi dengan informasi tentang medis saat ini perlu diserahkan ke lembaga yang diakui.”
Apple telah mengevaluasi apakah aplikasi yang menyediakan informasi terkait dengan virus corona dapat menjadi sumber informasi terpercaya bagi publik atau tidak.
