Para ilmuwan merasa aneh bahwa gempa tidak berasal dari dua lempeng tektonik yang saling bergesekkan tetapi dari tengah lempeng.
Ini bukan kejutan lengkap karena lempeng India-Australia-Capricorn tidak selalu berfungsi sebagai satu kesatuan yang kohesif.
Coudurier-Corveur mengatakan, "Ini seperti puzzle. Ini bukan piring yang seragam."
"Ada tiga lempeng yang kurang lebih diikat bersama dan bergerak ke arah yang sama bersama," ucap Coudurier.
Baca Juga: Vaksin Virus Corona Akan Diujicobakan kepada 10.000 Orang di Inggris
Sebuah penelitian baru-baru ini mengamati bagian lempeng yang dikenal sebagai Cekungan Wharton karena dari sinilah gempa bumi berasal.
Mereka menggunakan teknik yang mengukur berapa lama gelombang suara memantul dari dasar lautan untuk memetakan lanskap di bawah permukaan.
Ketika mereka melihat kembali data yang mereka perhatikan "pull-aparts" atau "trike-slip faults", yang merupakan area di piring yang dapat menyebabkan gempa bumi ketika mereka meluncur melewati satu sama lain secara horizontal.
Ini bisa divisualisasikan dengan menyatukan kepalan tangan dan menggesernya maju dan mundur.
Baca Juga: Ucapan Selamat Idulfitri Singkat dalam Bahasa Sunda