Peneliti Temukan Fakta Baru Soal Paus Sikat Atlantik Utara, Rawan Punah Akibat Perubahan Iklim

- 27 Mei 2020, 20:18 WIB
Ilustrasi penampakan Paus Sikat Atlantik.
Ilustrasi penampakan Paus Sikat Atlantik. /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah studi terbaru yang membahas tentang paus sikat Atlantik Utara telah menemukan fakta baru bahwa spesies ini secara signifikan lebih kecil dan kurang sehat ketimbang paus kanan selatan dan mungkin musnah dalam 20 tahun ke depan tanpa adanya intervensi.

Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Fredrik Christiansen dari Universitas Aarhus di Denmark dan melibatkan 12 lembaga penelitian di lima negara.

Dilansir oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail, tim peneliti menggunakan armada drone untuk menangkap gambar paus sikat di Atlantik Utara dan di tiga wilayah utama di belahan bumi selatan.

Baca Juga: 47 Perawat yang Tengah Menjalani Tugas di Kuwait Dinyatakan Positif Terinfeksi Corona 

Dengan menggunakan teknik yang disebut "fotogrametri udara", tim tersebut mengorelasikan informasi dasar tentang lebar dan panjang paus untuk membuat penentuan tentang kesehatan umum paus.

Dalam sebuah wawancara dengan National Geographic, Dr. Fredrik Christiansen mengatakan bahwa tim terkejut saat menemukan paus sikat Atlantik Utara tampak seperti landasan pacu.

Tim mengidentifikasi sejumlah penyebab menurunnya kesehatan paus sikat Atlantik Utara, termasuk tabrakan dengan perahu di daerah lalu lintas lautan dan sering terjerat dengan alat tangkap komersial.

Tantangan besar lainnya adalah hilangnya sumber makanan utama paus tersebut, seperti krill dan copepoda, yang terus bermigrasi ke utara untuk menghindari kenaikan suhu laut terkait dengan perubahan iklim.

Baca Juga: Manfaat VCO atau Virgin Coconut Oil, Meningkatkan Kekebalan Tubuh pada Masa Pandemi Corona 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x