PR BEKASI – Para peneliti dari Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) menemukan virus corona bisa menyebabkan kerusakan pada testis.
Mereka menamukan bahwa virus itu dapat memperbesar dan menyerang sel yang menghasilkan sperma. Kemungkinan dengan cara mengikat enzim pada permukaan sel.
Namun para peneliti mengatakan hampir tidak ada gen virus yang ditemukan di dalam air mani dan jaringan testis sampel pasien.
Baca Juga: Susul Twitter, Kini Giliran Snapchat Hapus Akun Donald Trump
Hal ini menunjukkan bahwa virus Corona yang menyerang testis bukan infeksi menular seksual.
"Donasi sperma dan rencana kehamilan sebaiknya dipertimbangkan selama pemulihan untuk pasien COVID-19," kata para peneliti dalam makalah peer-review yang diterbitkan dalam European Urology Focus pada Minggu,.
Dilansir dari South China Morning Post oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 4 Juni 2020, sejak pertama kali virus corona dilaporkan di Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun lalu memang ada perdebatan apakah virus Corona berdampak pada kesuburan pria.
Beberapa penelitian menemukan kelainan hormon pada pria pengidap virus Corona COVID-19 tetapi dalam penelitian lain tidak ada jejak virus yang ditemukan pada sampel sperma pasien.
Baca Juga: Hadiri Pertemuan Virtual, Anggota Parlemen Eropa Viral Saat 'Ketahuan' Hanya Kenakan Pakaian Dalam