Boogaloo, Kata yang Kini Dilarang di Facebook karena Membahas Keruntuhan Peradaban

- 7 Juni 2020, 16:03 WIB
Ilustrasi kekeraan bersenjata.
Ilustrasi kekeraan bersenjata. /Pixabay/Pete Linforth/

PR BEKASI - Facebook membatasi pencarian kata "Boogaloo" di platform jejaring sosialnya. Boogaloo berkaitan dengan potensi perang sipil di Amerika Serikat atau soal keruntuhan peradaban.

"Kami merasa perlu mengambil langkah karena terdapat potensi menggunakan kekerasan," kata perwakilan Facebooks eperti dilaporkan Antara dari Reuters.

Pembatasan tersebut berupa tidak adanya rekomendasi untuk grup yang memakai kata Boogaloo serta aktivitas yang berkaitan dengan Boogaloo.

Baca Juga: Peneliti Tiongkok Temukan Fakta Baru, Obat Hipertensi Disebut Bisa Lindungi Diri dari Virus Corona

Pada Mei 2020, Facebook sudah melarang penggunaan kata Boogaloo dan istilah lainnya yang beredar dengan gambar senjata dan ajakan terlibat dalam konflik nyata.

Isu mengenai Boogaloo sudah bergulir di Amerika Serikat sejak beberapa waktu lalu karena orang-orang yang terkait dengan isu krisis sipil dan keruntuhan peradaban itu melakukan kampanye di media sosial.

Baca Juga: Terus Bertambah, Surabaya Catat 766 Pasien Virus Corona Dinyatakan Sembuh

Pada April 2020, Tech Transparency Project menemukan bahwa para pengikut teori konspirasi Boogaloo berencana menggunakan senjata ketika adanya pembatasan sosial akibat pandemi virus corona di salah satu negara bagian di Amerika Serikat.

Beberapa waktu lalu, dua dari tiga orang yang dihukum karena aksi kekerasan saat aksi antirasisme di Las Vegas juga merupakan anggota grup Boogaloo di Facebook.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x