PR BEKASI - Pasca serangan Rusia ke Ukraina, sejumlah perusahaan memilih menarik diri dari negara yang dipimpin Vladimir Putin itu.
YouTube dan Google Play dikabarkan telah menangguhkan layanan pembayaran di Rusia.
Bukannya takut karena ditangguhkan oleh perusahaan besar, Rusia justru mencari alternatif lain.
Melansir laman Antara, para pengembang teknologi di Rusia kini disebut tengah membuat alternatif untuk Google Play.
Alternatif aplikasi buatan pengembang Rusia itu dijadwalkan akan diluncurkan pada Mei 2022.
Usai Google Play menangguhkan layanannya di Rusia, Digital Platforms, sebuah organisasi yang fokus pada pengembangan digital, mulai mengambil alih.
"Sayangnya, warga Rusia tidak bisa lagi menggunakan Google Play secara normal untuk membeli aplikasi," ujar direktur proyek Digital Platform Vladimir Zykov.
"Pengembang kehilangan sumber pendapatan mereka," katanya menambahkan.