Facebook Dituding Perkuat Posisi Warga Kulit Putih, Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 100 Triliun

- 1 Juli 2020, 06:30 WIB
CEO Facebook Mark Zuckerberg.*
CEO Facebook Mark Zuckerberg.* /Chief Executive/

PR BEKASI – Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg dilaporkan kehilangan lebih dari USD 7 miliar atau setara dengan Rp 100 triliun dari total kekayaan pribadi yang dimilikinya.

Laporan tersebut berdasarkan keterangan Bloomberg Billionaire Index, yang disebabkan oleh sejumlah perusahaan yang berhenti memasang iklan di platform Facebook.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Fox Business, pada Jumat 26 Juni 2020 saham Facebook mengalami penurunan drastis mencapai 8,3 persen sehingga secara otomatis mengalami kerugian sebanyak USD 56 miliar dari nilai pasar perusahaan.

Baca Juga: Underpass Senen Ditutup Satu Bulan, Berikut Jalan Alternatif yang Dapat Dilalui 

Kondisi tersebut terjadi setelah perusahaan multinasional asal Inggris Unilever yang menarik produknya dari kerja sama iklan dengan Facebook menyusul beberapa brand besar lainnya.

Dengan begitu, kini Mark Zuckerberg turun posisi dan menempati peringkat ke-4 sebagai orang terkaya di dunia dengan penghasilan bersih senilai USD 82,3 miliar setelah pendiri Amazon Jeff Bezos, pendiri Microsoft Bill Gates, dan Kepala Eksekutif Louis Vuitton Moet Hennessy Bernard Arnault.

Beberapa waktu sebelumnya, perusahaan besar seperti Verizon, Ben & Jerry’s, dan The North Face memutuskan untuk berhenti mengiklankan produknya di Facebook dan Instagram sebagai bagian dari kampanye #StopHate4Profit yang digagas oleh kelompok pegiat hak-hak warga sipil, termasuk salah satunya Anti-Defamation League dan NAACP. Bahkan Ben & Jersey turut menarik iklannya di Twitter.

Baca Juga: Otak-atik Dana BOS, Sekolah Swasta Kini Juga Dapat karena Rentan Bangkrut Akibat Pandemi 

Kampanye #StopHate4Profit dibuat untuk mendorong perusahaan berhenti memasang iklan di Facebook karena menuding perusaahan yang digagas Mark Zuckerberg itu memperkuat superiotitas orang kulit putih dan tak banyak melakukan tindakan yang bisa mencegah terjadinya ujaran kebencian warganet.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Fox Business


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x