Donald Trump Pertimbangkan Blokir TikTok di Amerika Serikat

- 8 Juli 2020, 15:37 WIB
Ilustrasi aplikasi TikTok.
Ilustrasi aplikasi TikTok. / ANTARA/Arindra Meodia/

PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pemerintahannya tengah mempertimbangkan untuk memblokir aplikasi TikTok di negaranya yang diduga sebagai salah satu cara membalas Tiongkok dan penanganan virus corona.

Pernyataan tersebut Trump katakan dalam sebuah wawancara dengan Greta Van Susteren dari Grey Television pada Selasa, 7 Juli 2020.

"Ya (blokir TikTok red.), itu sesuatu yang sedang kami tinjau," kata Donald Trump sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Bloomberg Rabu, 8 Juli 2020.

Baca Juga: Lecce vs Lazio: Patric Lazio Tiru Luiz Suarez dengan Menggigit Lengan Giulio Donati

“Ini bisnis besar. Lihat, apa yang terjadi pada Tiongkok dengan virus ini, apa yang telah mereka lakukan terhadap negara ini (AS) dan bagi seluruh dunia adalah memalukan," sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Michael Pompeo mengatakan para pejabat pemerintahan memang sedang mempertimbangkan pelarangan aplikasi tersebut, yang perusahaan induknya adalah ByteDance LTd (Tiongkok).

Donald Trump mengatakan bahwa pelarangan TikTok adalah 'salah satu dari banyak' cara sebagai bentuk balasan terhadap Beijing atas virus corona yang telah menginfeksi hampir 3 juta orang di AS dan menewaskan lebih dari 130.000.

Baca Juga: Kelima di Indonesia, Kaldera Toba Resmi sebagai UNESCO Global Geopark

Di samping itu, penyelidikan terhadap aplikasi TikTok juga dilakukan oleh Komisi Perdagangan Federal AS dan Departemen Kehakiman atas praktik datanya, menurut advokat privasi anak-anak di negeri paman sam itu.

Sejumlah kelompok menuduh pada Mei bahwa aplikasi itu yang populer di kalangan remaja, mengumpulkan informasi tentang anak-anak di bawah 13 tanpa izin orang tua.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x