PR BEKASI - Biksu robot bernama Mindar kini masih bertahan dan berfungsi di kuil Buddha berusia 400 tahun di Kyoto, Jepang.
Layaknya seorang biksu manusia, Mindar diciptakan untuk bisa berkhotbah, memimpin doa, dan berinteraksi dengan umatnya.
Dibutuhkan biaya lebih dari 780.000 poundsterling (setara Rp14 miliar) agar Mindar tampak seperti Kannon, dewa pengampunan agama Budha yang diyakini bisa bermanifestasi dalam berbagai bentuk.
Baca Juga: Tidak Tanggung-tanggung, Kim Jong-Un Akan Hukum Mati Warganya yang Nonton Drama Korea
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Daily Star, Senin, 27 Juli 2020, Tensho Goto, kepala pengelola Kuil Kodaiji mengatakan bahwa Mindar tidak pernah mati hanya mengalami pemutakhiran dan pengembangan.
"Robot ini (Mindar) tidak akan pernah mati, ia hanya akan terus dimutakhirkan dan dikembangkan," ujarnya.
"Dengan AI (Artificial Intelligence), kami berharap ini bisa menumbuhkan kebijaksanaan agar bisa membantu mengatasi masalah paling sulit sekalipun," sambungnya.
Ia juga menyebut bahwa pengunjung Kuil Kodaiji tidak terganggu oleh kehadiran biksu robot karena kecerdasan buatan (AI) sudah sangat umum di masyarakat Jepang dan agama Buddha di sana terbuka terhadap gagasan otomatisasi.
Baca Juga: Cek Fakta: Sering Dirisak Warganet, Mark Zuckerberg Dikabarkan Ancam Tutup Facebook di Indonesia