Kalah dari Samsung, Xiaomi India Berfokus pada Penjualan Ritel setelah Sekian Lama Mengandalkan E-commerce

- 18 Juli 2023, 09:18 WIB
Logo Xiaomi. Jenama ini akan berfokus ke penjualan ritel di India lantaran kalah oleh Samsung.
Logo Xiaomi. Jenama ini akan berfokus ke penjualan ritel di India lantaran kalah oleh Samsung. /Dok.Xiaomi/

PATRIOT BEKASI - Dalam beberapa tahun terakhir, Xiaomi telah menjadi jenama ponsel nomor satu paling populer di India.

Namun, di kuartal pertama di 2023 ternyata Samsung berhasil menyalip dan menduduki peringkat pertama dengan pangsa pasar sebesar 20, persen menurut laporan data counterpoint yang dirilis pada 9 Mei 2023.

Sebagaimana tim PatriotBekasi-PikiranRakyat.com mengutip dari laman Reuters, Xiaomi China dikatakan akan berfookus dalam peningkatan penjualan mereka di India dari gerai ritel.

Sebelumnya, selama bertahun-tahun jenama ini mengandalkan penjualan melalui e-commerce.

Baca Juga: GARP TEWAS di One Piece 1088 Spoiler, Coby Lancarkan Jurus Baru Honesty Impact!

Tentunya langkah tersebut merupakan upaya dari Xiaomi India untuk menaikan kembali penjualan smartphone setelah tertinggal dari Samsung.

Lebih lanjut, Muralikrishnan B. Presiden Xiaomi di India mengatakan bahwa penjualan di gerai ritel akan ditingkatkan dan difokuskan, tidak hanya melalui daring seperti di Amazon dan Flipkart Walmart.

Pada tahun ini, Xiaomi India mendapatkan 34 persen penjualan yang berasal dari toko ritel, sedangkan sisanya melalui situs web yang telah lama menjadi penghasil penjualan dominannya, menurut data dari Counterpoint Research yang berbasis di Hong Kong.

Sementara itu, hal sebaliknya terjadi pada jenama Samsung, di mana mereka mendapatkan 57 persen penjualan dari gerai ritel.

Baca Juga: Pendapatan Iklan Turun 50 Persen, Elon Musk Sebut Arus Kas Twitter Masih Rugi

Karena itu, jenama asal China ini pun berencana untuk memperluas jaringan toko mereka melampaui total gerai yang sekarang totalnya mencapai 18.000.

Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan vendor ponsel agar menawarkan produk lain misalnya Xiaomi TV atau CCTV, yang menurut Muralikrishnan persaingan dalam ranah tersebut tidak terlalu ketat.

Namun, saat persaingan dengan Samsung semakin ketat, Xiaomi menyadari perlunya mengubah pendekatan penjualannya.

Sebagai tanggapan terhadap pasar yang semakin matang dan permintaan pelanggan yang berubah, perusahaan ini ingin memberikan pengalaman yang lebih baik dan lebih langsung kepada konsumen.

Pergeseran ke penjualan ritel fisik juga membawa sejumlah tantangan bagi Xiaomi India. Pertama, biaya operasional untuk membuka dan mengelola toko fisik bisa lebih tinggi daripada menjual melalui e-commerce.

Perusahaan ini harus melakukan perencanaan yang matang untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan operasional toko-toko fisiknya.

Selain itu, di tengah ketatnya persaingan dengan Samsung, Xiaomi harus terus menghadirkan inovasi dan pembaruan produk agar tetap relevan di mata konsumen.

Pergeseran strategi penjualan Xiaomi India dari e-commerce ke penjualan ritel secara fisik menunjukkan langkah berani menghadapi persaingan dengan Samsung dan menjawab kebutuhan pasar yang semakin kompleks.

Dengan fokus pada penjualan ritel, Xiaomi berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih intim kepada konsumen, meningkatkan kehadirannya di pasar pedesaan, dan terus bersaing di panggung ponsel India yang penuh tantangan.

Meski ada tantangan yang harus diatasi, dengan pendekatan yang tepat, Xiaomi berharap dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu merek ponsel terkemuka di India.

***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x