PATRIOT BEKASI - Meningkatnya ketegangan dan konflik teknologi antara Amerika Serikat dan China telah mendorong perubahan strategis di kalangan perusahaan China.
Sebagai respons strategis terhadap perang teknologi yang semakin intensif beberapa perusahaan non-teknologi China bergegas mengakuisisi unit pemrosesan grafis (GPU) Nvidia untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Salah satunya adalah L&A Design, desainer lanskap yang terdaftar di bursa Shenzhen, yang menandakan adanya tren yang menyoroti dampak lebih luas dari ketegangan geopolitik terhadap lanskap teknologi global.
Langkah strategis L&A Design baru-baru ini mengungkapkan investasi besar, sebesar 435 juta yuan (US$60,5 juta), untuk mengakuisisi hingga 128 unit server Nvidia dengan GPU performa tinggi melalui anak perusahaannya.
Baca Juga: LENGKAP, Ini Spoiler Jujutsu Kaisen 246 sub Indo, Sukuna Terpesona dengan Higuruma
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan AI perusahaan dan mengatasi kompleksitas yang timbul akibat konflik teknologi Amerika-China. Sebagaimana tim PikiranRakyat-Patriot Bekasi mengutip dari laman scmp.
Pembelian tersebut, yang difasilitasi oleh Shenzhen Runxin Supply Chain, direncanakan akan selesai dalam dua tahap, dengan 64 server diharapkan pada tahun 2023, dan sisanya pada akhir tahun 2024.
Setelah pengumuman tersebut, harga saham L&A Design melonjak hingga batas harian sebesar 20 persen, mencerminkan kepercayaan investor terhadap keputusan strategis tersebut.
Baca Juga: Perbandingan Realme C67 vs Redmi Note 12: Smartphone di Harga Dua Jutaan Mana yang Lebih Worth It?