Unik! Pesawat AlbatrossONE Resmi Meluncur dengan Sayak Mengepak Seperti Burung

- 18 Oktober 2020, 18:35 WIB
Rancangan pesawat AlbatrossOne yang menyerupai sirip/sayap hewan.
Rancangan pesawat AlbatrossOne yang menyerupai sirip/sayap hewan. /Airbuss

Baca Juga: Pelaku Usaha dalam Posisi Bertahan, Kadin Optimis Ekonomi Indonesia Akan Membaik Tahun 2021

Chief Engineer AlbatrossONE James Kirk menjelaskan bagaimana hal ini akan berjalan saat melakukan penerbangan.

“Ujung sayap berengsel semi-aeroelastik memungkinkan pesawat untuk berselancar, melalui embusan angin tanpa mentransfer beban tekukan (yaitu beban eksternal yang menghasilkan tekanan pada tekukan di dalam tubuh ) ke sayap utama,” kata Krirk.

“Ini berarti kita membutuhkan sedikit bahan (dalam proses produksi) seperti polimer serat karbon yang diperkuat untuk membuat sayap cukup kuat untuk menahan beban embusan udara sehingga mengurangi berat pesawat," sambungnya.

"Selain itu, panjang ujung sayap dapat diperpanjang tanpa menambah bobot sayap karena beban ekstra dari ujung sayap yang lebih panjang tidak diteruskan ke sayap utama,”ucap Krirk.

Baca Juga: Disinyalir Ada Praktik Joki Kartu Prakerja, Anggota DPR Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi Tuntas

Airbus percaya bahwa modifikasi ini berpotensi mengurangi penggunaan bahan bakar dan tentunya mengurangi emisi CO2 dalam jumlah yang signifikan.

Ini juga akan memungkinkan pesawat memiliki bentangan sayap yang jauh lebih besar, seperti yang dijelaskan oleh Pimpinan Proyek Engsel Semi-Aeroelastik Airbus Tom Wilson.

“Tarikan yang diinduksi oleh lift menyumbang sekitar 40% dari hambatan pesawat besar. Tapi angka ini turun seiring bertambahnya lebar sayap. Rentang ujung sayap berengsel semi-aeroelastik berpotensi bisa ditingkatkan melebihi 50 meter tanpa menambah berat sayap,” ucapnya.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Simple Flying


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x