Berbeda dengan Anjing, Pakar Sebut Kucing Tak Anggap Seseorang sebagai Manusia

22 September 2020, 18:23 WIB
ilustrasi kucing/ Pixabay /

 

PR BEKASI – Seorang pakar kucing dari University of Bristol sekaligus penulis buku Cat Sense: How the New Feline Science Can Make You a Better Friend to Your Pet, John Bradshaw, menyatakan bahwa kucing tidak memahami manusia sebagaimana anjing memahami manusia.

Kesimpulan menarik ini ia dapatkan setelah mengamati perilaku kucing peliharaan selama beberapa tahun.

Berdasarkan penelitiannya, anjing memahami manusia sebagai makhluk yang berbeda. Hal ini ditandai dengan perubahan sikap anjing seketika melihat manusia.

Baca Juga: Cek Fakta: Habib Rizieq Dikabarkan Sebut Pemerintah Kriminalisasi Ulama Karena Dirinya Tak Dapat BLT

Cara anjing merespons manusia berbeda dengan cara anjing merespon anjing lain. Sebagai contoh, anjing yang bermain dengan manusia berbeda caranya dengan anjing yang bermain dengan sesama anjing.

Akan tetapi, kucing tidak memperlihatkan tanda-tanda seperti itu.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Bustle, Bradshaw menyatakan bahwa kucing tidak memahami manusia sebagai makhluk spesies berbeda dari dirinya.

Baca Juga: Sambut Tanggal Gajian, Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Buat Kantong Lebih Hemat

Kucing tentu sangat menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang jauh lebih besar darinya. Namun, perilaku interaksi mereka tidak banyak menyesuaikan.

Kucing biasanya akan menegakkan buntutnya, menggosok-gosokkan kepala dan tubuh mereka ke kaki kita, dan menjilati kita. Semua perilaku itu adalah perilaku yang kucing lakukan dengan sesamanya.

Menurut Bradshaw, kucing berperilaku terhadap manusia seperti ia berperilaku pada induknya. Semua perilaku yang kucing tunjukkan pada kita diturunkan dari perilaku hubungan induk-anak kucing.

Baca Juga: 14 Perusahaan Langgar Aturan Ekspor Benih Lobster, Komisi IV DPR Desak KKP Cabut Izin Ekspornya

Anak kucing mengangkat buntutnya, menggosokkan kepala dan tubuhnya ke induknya, memijat, dan mendengkur (bersuara seperti dengkuran) pada induknya. Untuk membalas perilaku anak-anaknya itu, induk kucing menjilati anak-anak mereka.

Oleh sebab itu, Bradshaw menyimpulkan bahwa kucing tidak melihat kita sebagai manusia, melainkan sebagai induk mereka.

Selain itu, dirinya juga mematahkan mitos bahwa kucing menganggap kita manusia sebagai kucing besar, bodoh, dan lamban.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Bekasi Siap Tambah Tempat Isolasi Terpusat untuk Pasien

Menurutnya, kucing tidak menggosok-gosokkan tubuhnya pada kucing lain yang dianggapnya lebih inferior.

Namun, bagi peneliti Dr. Karen McComb dari University of Sussex di Brighton, Inggris, interaksi manusia dan kucing semakin kompleks karena menurutnya kucing hanya pura-pura menganggap kita sebagai induk.

Ia mencontohkan suara kucing mengeong iba kepada manusia berbeda dengan suara mengeong pada induk untuk meminta susu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Bustle

Tags

Terkini

Terpopuler