Cek Fakta: Fenomena Alam Baru! Kota Pekalongan Dikabarkan Banjir Darah, Simak Faktanya

8 Februari 2021, 12:43 WIB
Banjir merah pekat yang menyerupai warna darah yang terjadi di Kota Pekalongan dua hari yang lalu. /Facebook Subkhi Aashifa

 

PR BEKASI - Baru-baru ini beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa telah terjadi fenomena alam baru di Indonesia yakni banjir darah.

Warganet dikejutkan dengan sebuah unggahan berupa foto yang menampilkan kondisi banjir di Pekalongan, tetapi yang menjadi sorotan warganet adalah warna air banjir merah pekat yang menyerupai darah.

Narasi soal banjir darah tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Subkhi Aashifa dengan narasi lengkap seperti berikut:

Baca Juga: Akibat Luapan Sungai Ciliwung, Sebagian Warga Pejaten Timur Dievakuasi ke Posko Pengungsian

"fenomena alam...banjir darah.."

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, 8 Februari 2021, narasi yang mengeklaim terjadi fenomena alam baru di Indonesia yaitu banjir darah adalah keliru atau hoaks.

Faktanya, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Kota Pekalongan, Jawa Tengah sangat identik dengan kerajinan batiknya.

Baca Juga: Kalahkan Ronaldo, Lionel Messi Jadi Pemain Terbaik Dunia salam Sedekade Terakhir

Kota Pekalongan juga kerap disebut sebagai Kota Batik dan juga telah ditetapkan oleh badan khusus PBB, UNESCO sebagai Warisan Budaya Indonesia.

Kemudian, foto banjir Pekalongan yang berwarna merah darah tersebut memang benar terjadi. 

Namun bukan disebabkan oleh darah melainkan karena ada obat atau bahan kimia batik berwarna merah pekat seperti darah yang bersumber dari industri rumah batik yang hanyut terbawa banjir.

Baca Juga: Sungai Ciliwung Meluap, Jalan Jatinegara Barat Tergenang hingga Sebabkan Kepadatan Lalin

Narasi yang menyebutkan soal banjir darah tersebut juga langsung dibantah oleh kepala Polres Pekalongan Kota AKBP Mochammad Irwan Sutanto.

Irwan mengatakan, air banjir yang berwarna merah pekat yang menyerupai darah tersebut disebabkan obat batik yang dibungkus dalam plastik sobek yang terbawa air banjir.

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti sisa obat batik yang hanyut sekitar 1 Kg.

Baca Juga: Jaga Imunitas di Tengah Pandemi Covid-19, Yuk Buat Jamu dari Rempah-rempah yang Ada di Dapur

Sebelumnya, Air banjir berwarna merah melanda warga Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Sabtu, 6 Februari 2021 dini hari.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha di Pekalongan, 20 kelurahan terdampak banjir.

Hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan selama beberapa hari terakhir serta gelombang pasang adalah penyebab ribuan rumah dalam 16 kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terendam banjir.

Baca Juga: Sebut Settingan Galih Ginanjar Terlalu Kelihatan, Barbie Kumalasari: Harusnya Komunikasi Dulu Sama Aku

Dari data sementara, banjir paling parah melanda Kelurahan Degayu dan Pasirkratonkramat, dengan ketinggian air 20 hingga 60 Cm.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler