Cek Fakta: Dikabarkan 30.000 Penjahat Gerilya Serentak di Kota dan Desa, Simak Faktanya

9 Mei 2020, 02:46 WIB
Kriminalitas.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar melalui pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp yang menyebut penjahat akan turun serentak dan bergerilya di kota dan desa.

Disebutkan, ada 30.000 penjahat yang tersebar di berbagai daerah baik kota hingga desa.

Setelah ditelusuri, kabar tersebut merupakan hoaks.

Jabar Saber Hoaks melalui akun Instagram resminya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, Jumat 8 Mei 2020, memberi penjelasan mengenai informasi itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Covid-19 Dituding Bukan Virus, Melainkan Konspirasi Jaringan 5G, Simak Faktanya

Kapolresta Solo, Kombes Pol. Andy Rifai memastikan pesan berantai itu hoaks.

Berikut isi sebagian pesan berantai yang tersebar itu.

"INFO PENTING!! Telah tersebar nyata penjahat 30.000 orang ke daerah kota sampai dengan desa. Saat ini sedang marak tentang kejadian kriminal di berbagai penjuru, maka dari itu kita harus selalu waspada."

Dalam pesan berantai itu disebutkan tingkat kriminalitas di Solo meningkat. Salah satunya disebabkan penjahat yang diturunkan ke beberapa lokasi di Solo menggunakan mobil boks.

Lantas, para pelaku kejahatan akan langsung beraksi dan segera berkumpul di titik jemput di Solo.

Baca Juga: Gagal Operasi Plastik, Wanita ini Terpaksa Tidur dengan Mata Terbuka Setiap Malam

Ada juga beberapa tindak kejahatan tanpa survei lokasi yang turut dijelaskan dalam pesan itu, seperti menyasar pengguna jalan yang menggunakan ponsel serta perempuan yang membawa tas atau dompet.

Dalam pesan itu juga disebutkan beberapa sasaran kejahatan seperti perkantoran, toko, dan rumah.

Meski sempat meresahkan, Andy berpesan agar tidak perlu khawatir dan terpengaruh hoaks itu.

"Kalau dapat kabar-kabar atau video dari teman, silakan meminta konfirmasi. Jangan bagikan berita tidak jelas itu. Kalau berita itu dibagikan, otomatis memperluasnya hingga timbul keresahan," ujarnya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Jabar Saber Hoaks

Tags

Terkini

Terpopuler