PR BEKASI - Telah beredar informasi yang mengeklaim pemerintah China memberikan donasi sebesar Rp213 Triliun untuk membantu perjuangan Palestina.
Klaim tersebut beradar melalui unggahan dari media sosial Facebook yang memuat artikel dengan judul 'China Donasikan RP213 Triliun Untuk Bantu Palestina'.
Namun dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, informasi yang mengeklaim pemerintah China mendonasikan uang sebesar Rp213 Triliun adalah keliru alias hoaks.
Sebagaimana diketahui, konflik Palestina-Israel kembali memanas usai militer Israel diketahui menyerang jalur Gaza pada penghujung Ramadan 1442 Hijriyah lalu.
Sejumlah negara diketahui turut menggalang donasi kemanusiaan untuk Palestina yang terkena dampak serangan militer Israel.
China adalah salah satu negara yang diklaim turut menggalang donasi sebesar 213 Triliun.
Baca Juga: Wanita Lulusan Kampus Terbaik di China Melamar Jadi ART, Minta Digaji Rp78 Juta per Bulan
Unggahan itu pun lantas mengundang komentar dari beberapa warganet, mengingat kabar perang Palestina-Israel tengah ramai menjadi perbincangan.
Menurut penelusuran Turn Back Hoax, tangkapan layar artikel tersebut ternyata hasil editan.
Diketahui ternyata judul pada gambar yang mengeklaim informasi China donasikan Rp213 Triliun tersebut sudah diedit.
Melalui penelusuran dari Google, ditemukan sebuah artikel yang mirip dengan gambar tersebut.
Namun judul artikel dari media gatra.com tersebut adalah 'Cina Donasikan 210 Miliar Untuk Bantu Palestina'.
Sementara itu, pada gambar yang diunggah ke Facebook, judul artikel menyatakan bahwa Cina beri bantuan senilai Rp230 Triliun.
Artikel ini pun diunggah pada Agustus tahun 2019 lalu.
Menurut Kantor Berita Palestina, WAFA, Jumat 30 Agustus 2018, dana itu akan digunakan untuk mendirikan infrastruktur, pengembangan pemuda dan kewirausahaan, pengembangan perempuan, dan energi.
Dana itu juga digunakan untuk menggarap proyek di jalur Gaza dan di Tepi Barat.
Jadi, unggahan artikel tersebut sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan bantuan perang yang terjadi baru-baru ini antara Palestina-Israel. ***