Ketika seseorang terinfeksi virus corona, sistem kekebalan tubuh mereka diyakini merespons dengan menciptakan antibodi yang menyerang virus. Lama-kelamaan, hal itu menumpuk dan dapat ditemukan dalam plasma darah.
Namun, penggunaan plasma darah sebagai obat untuk menyembuhkan virus corona masih dalam tahap uji coba di banyak negara termasuk India.
Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, dapat dipastikan bahwa darah jemaah tablig akbar di India tidak bisa menjadi penawar virus corona.***