Cek Fakta: Benarkah Daun Mindi dari Malaysia Bisa Sembuhkan Covid-19?

- 23 Juni 2020, 07:35 WIB
ILUSTRASI tanaman.*
ILUSTRASI tanaman.* /PIXABAY/

PR BEKASI - Beredar informasi di media sosial yang mengklaim bahwa daun Mindi bisa obati seseorang yang terinfeksi virus corona.

Namun, klaim tersebut dibantah oleh pihak Kementerian Kesehatan Malaysia dan dinyatakan informasi tersebut hanyalah mitos.

Daun mindi yang juga dikenal sebagai daun semambu atau neem di Malaysia, diklaim dapat mengobati penyakit akibat virus corona jenis baru atau Covid-19, demikian informasi yang tertulis dalam berjudul 'Daun Mindi Disebut Obat Covid-19'.

Baca Juga: Prank Donald Trump, Pengguna TikTok Jatuhkan Rencana Besar Kampanye Perdana di Oklahoma

Konten tersebut dilengkapi pula penjelasan cara penyembuhan Covid-19 dengan rebusan daun mindi.

Berikut kutipan narasi lengkap dalam konten itu seperti dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-bekasi.com Selasa, 23 Juni 2020.

"Ambil daun Mindi sedikitnya 20 lembar daun, kemudian di isi sebanyak 4 Gelas air, kemudian di rebus untuk mendapatkan 2 gelar air, sebelum di minum di tepis dulu, guna menghilangkan sisa daun rebusan tadi. kemudian di minum," demikian bunyi narasi tersebut.

Baca Juga: Surat Kabar The Tennessean Kembali Jadi Sorotan, Sebut Islam Akan Ledakkan Bom Nuklir di Nashville

Menurut narasi dalam artikel itu, ramuan daun mindi tersebut telah digunakan di Malaysia dan berhasil menyembuhkan seorang pasien Covid-19.

Ramuan tersebut juga dikabarkan berkhasiat mengobati demam, batuk, sakit tekak, dan sesak napas.

Namun, pemerintah Malaysia menjelaskan belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan narasi dalam artikel tersebut seperti dikutip dari factcheck.afp.com.

Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Disertai Kilat Diiringi Angin Kencang Berpotensi Landa Wilayah Jabar 23 Juni

Selain itu, penggunaan daun semambu untuk pengobatan perlu dilakukan dengan pengawasan dan hanya disarankan dalam dosis ringan bagi orang dewasa.

Sementara untuk anak-anak, ramuan daun itu akan memiliki efek samping antara lain menyebabkan koma, kejang, muntah, hilang kesadaran, bahkan kematian.

Pada April 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru (SARS- CoV-2) dan tidak ada bukti bahwa obat saat ini dapat mencegah atau menyembuhkan penyakit.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x