PR BEKASI - Penyanyi Gisella Anastasia alias Gisel menceritakan bahwa dia pernah bergumul dengan dirinya sendiri dalam menghadapi kasus yang menimpanya kemarin.
Gisel mengaku sempat merasa bingung harus berlaku seperti apa di depan khalayak ramai atau di media sosial miliknya.
"Ini pasti semua pada gedek juga liatin aku, karena enggak mungkin bisa bla bla bla," kata Gisell, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Daniel Mananta Network pada Kamis, 25 Maret 2021.
Akan tetapi, dia melanjutkan, persoalan itu kembali lagi ke dirinya yang jika saat itu memutuskan untuk merasa tidak layak dan segala macamnya, bagaimana dia akan merawat anaknya dengan Gading Martin yang biasa dipanggil, Gempi.
Baca Juga: Amien Rais Ungkit Seruan 'Hayya Alal Jihad', Muannas Alaidid: Coba Saja Pasti Kita Sikat.Baca Juga: Potensi Bandara Kuabang Besar, Jokowi Minta Menhub Tambah Jadwal Penerbangan ke Maluku Utara
Dia masih harus tetap ada untuk Gempi dan juga tetap bekerja untuknya, yang memang jalan itu sebagai sumber penghasilannya.
"Ya aku mesti ada buat Gempi, mesti tetap kerja buat Gempinya kan. Dan itu juga karena salah satu pemasukan juga untuk saat ini," ujar Gisell.
Selain itu, dia menerima endorse pun tak hanya selalu soal kerja, tetapi itu juga sebagai bentuk dukungannya atas usaha teman-temannya yang mengirim produk mereka ke Gisel.
Dia pun berpikir bahwa itu sebagai dukungan, karenanya tak memungut bayaran.
"Ya aku tetap support aja, karena aku juga merasa dalam suatu pergumulan dalam kesusahan, aku juga mau memberi untuk orang lain mau berkontribusi buat orang lain," ucapnya.
Baca Juga: Usut Video Hoaks Oknum Jaksa Terima Suap Terkait Habib Rizieq, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam
Hal itu juga agar dia tak hanya fokus pada permasalahannya pribadi, salah satu bentuk melayani teman-temannya yang mengirim produk mereka ke Gisel maka dia tak pelit untuk mengunggah konten promo di media sosialnya.
Alasan lain kenapa dia dapat bersikap biasa di depan publik ketika menghadapi kasus, dibeberkannya bahwa sebenarnya dia pun tak segitunya bersikap biasa.
Ada waktu ketika dia merasa sedih saat di rumah, ada waktunya juga ketika dia benar-benar berproses dalam menghadapi permasalahan.
"Tapi justru itu ya uniknya, enaknya hidup di dalam itu Tuhan. Sebesar apa pun gunung permasalahan kita tapi kita punya Tuhan yang lebih besar dari permasalahan itu hingga kita bisa tetap punya dan bisa menjalani kehidupan dengan bersama-sama Tuhan sehari demi sehari," kata Gisell.
Dia menambahkan, tanpa harus merasa terintimidasi atau terpuruk, walau ada masanya seperti itu tetapi dia dapat lebih cepat mengatasi perasaan-perasaan menghakimi diri.
"Mungkin kalau aku belum kenal Tuhan sebelumnya, mungkin kalau permasalahan ini ada sebelum aku dekat dengan Tuhan, ya mungkin aku akan terpuruk seperti apa yang orang-orang harapkan," ucapnya.
Dia mengatakan, pasti saat itu akan terus sembunyi dan tak keluar rumah atau jalan dengan kepala tertunduk.
"Tapi ternyata karena kita punya Tuhan yang penuh dengan kasih karunia, dan ya sudah selesai kata Dia, nggak apa-apa," ujarnya.
"Sekarang kamu mau merespons bagaimana, hal ini sudah terjadi nih, udah terlanjur, kamu mau terpuruk? Enggak dapat apa apa juga kan, atau mau bangkit yang penting setelah ini jalanmu lurus," kata Gisel.***