PR BEKASI – Artis Marshanda kembali membicarakan mengenai masa lalunya saat bercerai dengan pesinetron Ben Kasyafani pada tahun 2014 lalu.
Pada saat itu, Marshanda sebagai seorang ibu tidak memenangkan hak asuh anak dan hakim memutuskan bahwa hak asuh anak dimenangkan oleh Ben Kasyafani.
Hak asuh anak yang dimenangkan oleh Ben Kasyafani itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, menurut Marshanda yang menjadi alasan hakim tidak memberikan hak asuh anak kepada dirinya lantaran ia mengidap penyakit bipolar.
Saat itu, Marshanda mengaku sulit menerima dengan keputusan hakim, tetapi ia mencoba memahami lantaran kemungkinan tidak semua orang tahu mengenai penyakit bipolar yang dia alami.
Baca Juga: Marshanda Tampil Percaya Diri dengan Bentuk Tubuhnya Sekarang: My Body is Perfect And I Love It
“Itu sulit diterima tapi mungkin enggak semua orang begitu mengerti, di tahun 2014 itu kan proses perceraian. Enggak banyak yang ngerti soal mental health issues,” kata Marshanda, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube TS Media pada Rabu, 21 Juli 2021.
Sehingga, karena kurangnya pengetahuan terhadap hakim mengenai penyakit bipolar, Marshanda pun tidak memenangkan hak asuh anak saat itu.
Menurutnya, saat itu hakim menganggap bahwa apabila seorang ibu mengidap bipolar maka dia tidak akan bisa mengurus anak.
“Jadi si hakimnya itu berpikir kalau seorang ibu punya bipolar disorder dia enggak akan bisa ngurus anak. Itulah alasannya mengapa aku kehilangan hak asuh,” ucapnya.
Baca Juga: Tak Dibolehkan Jenguk Nia Ramadhani, Marshanda: Kalau Sudah Boleh, Aku Mau Datang ke Sana
Padahal, menurut Caca sapaan akrab Marshanda, ia didiagnosa mengidap bipolar itu sejak tahun 2009, yang artinya ketika menikah dengan Ben Kasyafani pun ia sudah mengidap penyakit tersebut.
“Aku nikah 2011, cerai 2014. Jadi, sebenarnya kan udah ada trek record-nya dari aku bekerja, sekolah, kuliah, sampai ngurus anak. Tapi ya mungkin hakim enggak educated itu tentang mental illness, sampai ia berpikir kalau akan berisiko apabila mengurus anak,” ucapnya.
Kendati demikian, Marshanda tidak memutuskan untuk naik banding saat itu karena ia tidak terlalu menyukai proses perceraian yang seperti ingin berperang.
“Aku enggak suka banget kayak pengacara aku tuh ngejelek-jelekin Ben terus pengacara Ben ngejelek-jelekkin aku, terus aku suka berpikir kenapa gue harus ngejelek-jelekkin dia,” ujarnya.
Padahal, memang sebelum bercerai pun ia sudah menerima semua kejelekkan yang ada pada diri Ben Kasyafani.
Sehingga, Marshanda pun pasrah dengan keputusan hakim yang tidak memenangkan dirinya dalam perebutan hak asuh anak kala itu.***