Lukman Sardi Kesal Diancam Petugas PLN karena Telat Bayar 2 Hari: Harusnya Lihat Dulu Rekam Jejak Pelanggan

24 Juli 2021, 10:11 WIB
Lukman Sardi kesal didatangi dan diancam petugas PLN hanya karena telat bayar listrik 2 hari, padahal selama ini dia tidak pernah nunggak. /Instagram.com/@lukmansardi

PR BEKASI - Aktor senior Lukman Sardi mendadak jadi sorotan warganet lantaran mengungkapkan kekecewaannya terkait pelayanan PLN (Perusahan Listrik Negara).

Pasalnya, sejak bulan lalu Lukman Sardi mengaku bahwa rumahnya selalu didatangi petugas PLN karena telat membayar listrik, hingga diancam listrik di rumahnya akan diputus.

Padahal, menurut Lukman Sardi, dirinya tidak pernah menunggak dalam membayar listrik, dan kalau pun telat hanya sekitar 2 atau 3 hari saja.

"Sebagai konsumen saya gak pernah nunggak listrik, paling banter telat bayar 2 atau 3 hari," kata Lukman Sardi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @lukmansardi, Sabtu, 24 Juli 2021.

Baca Juga: Rizky Billar Kecewa Pernikahan dengan Lesti Kejora Ditunda: Kadang Ekspektasi Tak Sejalan dengan Realita

"Ini kenapa dari bulan kemarin orang-orang @pln_123 selalu dateng ke rumah,dan puncaknya hari ini dengan bawa surat kalau masih seperti itu akan diputus? Atas dasar apa ya?," tuturnya.

Tangkapan layar cuitan Lukman Sardi terkait layanan PLN./ Twitter @lukmansardi

Lukman Sardi lantas mempertanyakan kenapa sekarang rumahnya selalu didatangi petugas PLN ketika dirinya hanya telat membayar 2 atau 3 hari.

"Mohon pencerahan dan penjelasannya @pln_123 kenapa seperti itu ya? Dulu-dulu saya gak pernah didatangi seperti itu," kata Lukman Sardi.

"Ini datang-datang sambil ngancem-ngancem mau diputus, semua bukti bayar selalu saya simpan. Terima kasih buat perhatiannya," sambungnya.

Baca Juga: Jokowi Bagikan Paket Obat Isoman Gratis, Pandu Riono: Tak Bantu Kendalikan Covid-19, Perlu Dipikirkan Ulang

Cuitan Lukman Sardi itu pun mendapat respons dari aktor Darius Sinathrya, yang memberi tahu aturan bahwa listrik baru bisa diputus setelah 30 hari tak membayar listrik.

Lukman Sardi pun mengungkapkan bahwa dirinya paling telat membayar listrik itu 5 hari, dan tidak pernah sampai telat 30 hari.

"Thanks bro.. gue gak pernah telat sejauh itu, paling telat 5 hari pernah, tapi gak pernah tuh sampai telat 30 hari," ujar Lukman Sardi.

"Ini malah baru telat 2 hari @pln_123 , mohon dicek ya, takutnya ada oknum-oknum yang memanfaatkan celah-celah yang ada," sambungnya.

Baca Juga: Sherly Annavita Tak Setuju Jokowi Didesak Mundur sebagai Presiden: Saatnya Beliau Memimpin dengan Gagah Berani

Lukman Sardi pun menuturkan bahwa tidak semua orang diberi kemampuan yang sama sehingga bisa tepat membayar listrik di tanggal 20.

"Gak semua orang dikasih kemampuan yang sama untuk bisa bayar tanggal 20, ada yang gajian di tanggal 25 or awal bulan," kata Lukman Sardi.

Lukman Sardi pun kembali mengungkapkan kekecewaannya pada PLN karena langsung mendatangi rumahnya dan mengancam dengan denda dan putus listrik, padahal dirinya hanya telat 2 hari.

"Terus begitu telat padahal baru beberapa hari langsung didatengin diancam denda dan putus, kecuali nunggak 30 hari itu masih masuk akal @pln_123," kata Lukman Sardi.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Pekerjaan Jokowi Dipertanyakan Anak-anak: Presiden Ngapain Aja Pak?

Terakhir, Lukman Sardi mengatakan, seharusnya PLN melihat rekam jejak pelanggannya sebelum memutuskan datang ke rumah dan memberikan ancaman.

"Kan bisa dilihat dari track record pelanggannya. Jadi gak langsung aja datengin and bilang mau diputus," ujarnya.

"Kecuali pelanggan memang punya track record yang jelek, atau sering nunggak lama baru deh di datengin dan kasih peringatan @pln_123," kata Lukman Sardi.

Terkait keluhan Lukman Sardi tersebut, akun resmi PLN, @pln_123 pun meminta maaf atas ketidaknyamanan pelanggan dan mengatakan pihaknya telah merespons keluhan tersebut melalui direct message (DM).***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @lukmansardi

Tags

Terkini

Terpopuler