PR BEKASI - Di saat debut solo Lisa sudah di depan mata, penari utama BLACKPINK tersebut dikejutkan dengan kabar duka dari tempat kelahirannya, Thailand.
Sosok penting dalam perjalanan kariernya yang membuat Lisa bisa menjadi idol Internasional telah meninggal.
Berikut adalah berita mengenai kabar duka yang diterima Lisa BLACKPINK menjelang debutnya sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mew Kpop.
Baca Juga: Kekayaan Bersih Member BLACKPINK Capai Ratusan Triliun, Lisa Mendominasi Jennie, Rose, dan Jisoo
Melalui postingan Instagram milik ibunya Lisa, kabar duka ini membuat banyak penggemarnya di seluruh dunia, khususnya BLINK sedih.
Guru tari Lisa baru saja meninggal, dia adalah sosok yang mengajari Lisa cara menari untuk pertama kalinya.
Dialah yang membimbing Lisa ke banyak kompetisi menari saat member BLACKPINK tersebut masih muda.
Dia selalu ada bersama Lisa di setiap langkah-langkahnya bahkan hingga napas terakhirnya.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Jadi Kpop Idol Wanita dengan Pakaian Panggung Terburuk, BLINK Marah
Lisa juga pernah menyebut guru tarinya dalam beberapa konser BLACKPINK. Dia mengatakan bahwa ibu dan keluarganya sangat bersyukur atas jasa yang diberikan almarhum.
Lisa menegaskan bahwa dia bisa mencapai titik ini karena pelatihan yang pernah diberikan guru tarinya dahulu.
Meskipun Lisa dikenal secara Internasional sebagai superstar, dia tidak pernah melupakan dari mana dirinya berasal, seperti keluarganya dan teman-teman masa kecilnya.
Bagi Lisa, kakek dan neneknya adalah idola yang paling dicintainya.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Bikin Heboh usai Unggah Foto Trek Audio, BLINK Tak Sabar Tunggu Album Debut Solo
Diketahui bahwa sejak debut sebagai anggota BLACKPINK hingga sekarang, Lisa secara rutin mengirim uang kepada kakek dan neneknya agar selalu sehat.
Kakek Lisa meninggal awal tahun ini namun dia tidak bisa kembali ke Thailand karena Covid-19.
Namun setiap kali Lisa kembali ke Thailand, orang-orang di sana kerap melihatnya pergi ke restoran pinggir jalan bersama teman-temannya seperti orang-orang biasa.
Bahkan dalam suatu momen, meski dirinya sangat sibuk, dia masih menyempatkan diri untuk terbang ke Thailand menghadiri upacara kelulusan teman dekatnya.***