Ariel Noah Enggan Gelar Konser Besar-besaran Meski Pemerintah Sudah Berikan Lampu Hijau, Begini Alasannya

24 Oktober 2021, 20:56 WIB
Ariel Noah masih enggan gelar konser besar-besaran meskipun pemerintah telah berikan lampu hijau, begini alasannya. /Instagram/@cr.arielnoah

 

PR BEKASI - Ariel Noah sebagai salah satu musisi yang terdampak Covid-19, kini mengaku senang pemerintah berikan lampu hijau untuk gelar konser.

Namun, Ariel Noah ternyata enggan langsung menggelar konser meskipun situasi pandemi Covid-19 kini sudah mulai membaik.

Di sisi lain, Ariel Noah mengaku sangat mendukung program vaksinasi Covid-19 yang digelar di Indonesia hingga saat ini.

“Seneng aja, Indonesia ternyata mampu untuk bertindak cepat di vaksinasi. Kalau enggak salah ranking 1 di Asia dan peringkat ke 4 di dunia,” ujar Ariel Noah di kanal YouTube Armand Maulana melalui Zoom, tertanggal 18 Oktober 2021.

Baca Juga: Tak Ingin Jalani Hari Tua Sendiri, Ariel Noah: Milih Pasangan Bukan Kayak Milih Permen

“Makanya dari awal tuh sangat mendukung vaksinasi karena belajar dari yang sebelumnya bahwa itu adalah satu-satunya tiket kita untuk bisa berkegiatan lagi, biar bisa normal lagi,” katanya.

“Apalagi sekarang apa-apa harus udah vaksin dulu, mau terbang mesti vaksin dulu, mau ke mall harus udah vaksin dulu,” sambung Ariel Noah.

Meski diberikan lampu hijau oleh pemerintah, Ariel bersama grup musik Noah enggan untuk menggelar konser besar-besaran, sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel berjudul "Pemerintah Beri Lampu Hijau untuk Gelar Konser, Ariel Noah: Indonesia Ternyata Mampu …"

“Kemungkinan besar setahun ke depan kita masih indoor dulu, pengen sih outdoor cuman dilihat dulu daerah mana yang enggak terlalu banyak kena covidnya,” kata Ariel Noah.

Baca Juga: Kerap Dijodohkan dengan Beberapa Wanita, Ariel NOAH: Bikin Enggak Nyaman

Sementara itu, Ariel bersama band Noah sempat manggung di Labuan Bajo, beberapa waktu lalu.

Namun, konser yang digelar sudah melalui peraturan pemerintah yang diwajibkan melalui tes PCR.

Diketahui, dalam keterangan tertulis Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPC-PEN pada 21 Oktober 2021, pemerintah berkomitmen tegas dalam hal memfasilitasi kegiatan masyarakat agar tetap produktif namun sekaligus tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan.

Diharapkan, antisipasi terjadinya lonjakan kasus harus selalu menjadi prioritas utama setiap pihak.

Baca Juga: Ariel NOAH Ungkap Pengalaman Memalukan Sepanjang 21 Tahun Karier Musiknya: Habis Itu, Makanya Enggak Mau Lagi

“Dari Kemenparekraf sendiri panduannya adalah CHSE (Cleanliness atau kebersihan, Health atau kesehatan, Safety atau keamanan, dan Environment Sustainability atau kelestarian lingkungan),” ujar Direktur Musik, Film, dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Mohammad Amin.

Amin mengatakan, ada beberapa aturan yang diwajibkan seperti tes atigen atau PCR menghindari interaksi fisik sesama musisi atau mengajak penonton ke panggung, menggunakan instrumen pribadi yang sudah disucihamakan, dan beberapa lainnya.

Terkait perizinan, Amin menegaskan, pihaknya hanya sebatas memberikan rekomendasi.

“Kemenparekraf bisa berikan rekomendasi, namun untuk izin wilayah masing-masing itu berada di ranah Pemda, akan berikan izin atau tidak. Tergantung pada dari status wilayahnya,” tegas Amin.

Baca Juga: Dina Lorenza dan Ariel NOAH Sudah Saling 'Klik' dari Tanggal Lahir, Pakar Numerologi: Menuju Arah Serius

Menurut Amin, konser tersebut bisa digelar di masa pandemi dengan melakukan sejumlah improvisasi, semisal konser di sejumlah titik destinasi wisata superprioritas seperti Labuan Bajo, Mandalika,Danau Toba dan Candi Borobudur tanpa penonton.

“Meski tanpa penonton tapi sangat fenomenal karena idenya menarik, yaitu berlangsung di titik-titik destinasi wisata penting,” pungkasnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: PR Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler