PIKIRAN RAKYAT - Tom Hanks telah mengumumkan bahwa dia dan istrinya Rita Wilson telah didiagnosis positif virus corona.
Aktor peraih Oscar berusia 63 tahun itu berada di Australia untuk syuting film biografi Elvis Presley. Dia kemudian mengatakan mulai mengalami gejala virus.
Tom Hanks mengatakan dia mengalami pilek, sementara Rita Wilson menderita demam (kedinginan).
Mereka berdua kemudian dites virus corona dan hasilnya positif.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Laporkan Perkembangan Terbaru, 30 Orang Suspect Virus Corona
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Mirror, pada Kamis, 12 Maret 2020, dalam sebuah pernyataan yang Tom Hanks bagikan di akun media sosialnya, aktor Hollywood itu menulis tentang kondisinya saat ini.
"Halo, teman-teman. Rita dan saya di Australia sini. Kami merasa sedikit lelah, seperti pilek dan beberapa bagian tubuh mengalami sakit. Rita mengalami gejala menggigil yang datang dan pergi dan juga sedikit demam," tulis dalam akun Twitternya.
"Untuk bermain dengan benar, seperti yang diperlukan dunia saat ini, kami diuji untuk virus corona dan ternyata positif," tulisnya.
"Baiklah, sekarang apa yang harus dilakukan selanjutnya? Petugas medis memiliki protokol yang harus diikuti," tulis aktor Hollywood tersebut.
"Kami akan diuji, diamati, dan diisolasi demi kesehatan dan keselamatan masyarakat. Tidak lebih dari itu daripada pendekatan suatu hari pada suatu waktu bukan?," tambahnya.
Baca Juga: Viral, Pria Belgia Iseng Usapkan Air Ludahnya ke Pegangan Kereta di Tengah Wabah Virus Corona
Tom Hanks menandatangani pernyataan dengan, "Kami akan membuat dunia mengunggah dan memperbaharui. Jaga dirimu! Hanx!," tulisnya.
Tom Hanks, pemenang Oscar dua kali dan merupakan bintang film yang pernah bermain dalam Forest Gump, Saving Private Ryan, dan The Post adalah tokoh Hollywood dengan profil tertinggi yang didiagnosis dengan virus corona, yang kini ditetapkan sebagai pandemi.
Beberapa saat sebelum Hanks mengunggah di media sosial, Donald Trump berbicara kepada AS dan mengumumkan sejumlah langkah baru, terutama menunda semua perjalanan dari Eropa selama 30 hari mulai dari Jumat besok.
Trump membuat pengumuman dalam sebuah pidato Oval Office untuk negara itu, menyalahkan Uni Eropa karena tidak bertindak cukup cepat untuk mengatasi wabah virus serta dia mengatakan kluster AS "diunggulkan" oleh pelancong Eropa.
Presiden Donald Trump mengatakan AS akan memantau situasi untuk menentukan apakah perjalanan dapat dibuka kembali seperti sebelumnya.
Trump mengatakan "kami sedang menyusun kekuatan penuh" dari pemerintah dan sektor wisata untuk melindungi rakyat Amerika.
Sementara itu, virus corona telah menginfeksi 115.800 orang di seluruh dunia dan setidaknya 1.00 orang di Amerika Serikat telah terpapar.
Tiongkok melihat infeksi terbanyak, dengan 80.793 orang dilaporkan menderita penyakit tersebut.
Virus ini telah menewaskan lebih dari 4.200 orang seluruh dunia dengan 3.169 kematian di Tiongkok.***