Ada Apa dengan Cinta 2, Kisah Cinta-Rangga dan Romantisme Tiga Kota yang Tayang Malam Ini

19 April 2020, 08:05 WIB
AADC 2.* /MILES FILMS/

PIKIRAN RAKYAT - Empat belas tahun jelas bukan waktu yang sebentar. Rentang waktu yang cukup panjang untuk berproses, bisa mengubah karakter seseorang berdasarkan tempaan hidup dari remaja menjadi dewasa. Begitu juga untuk tokoh Cinta dan Rangga dalam film Ada Apa Dengan Cinta? 2 atau AADC 2.

Setelah terpisah jauh dan melewati ratusan purnama sejak kesuksesan AADC pada 2002, perjalanan Cinta dan Rangga belum selesai.

Banyak cerita yang belum tersampaikan dari dua sejoli yang sudah menjadi ikon dari kultur pop ­Indonesia ini.

Banyak tanda tanya yang masih menggantung di hati Cinta dan ­tentunya juga para penonton AADC tentang mengapa tak kunjung ada kabardari Rangga setelah ia pergi ke Amerika Serikat.

Rasa penasaran banyak pihak dalam waktu yang lama itu disibak dalam AADC 2. Dibesut Riri Riza dan diproduseri ­Mira Lesmana, AADC 2 menyajikan konflik yang muncul setelah pengakuan Rangga atas alasannya menjauh dari Cinta selama ini.

Akan tetapi, jangan bayangkan film ini hanya bertutur tentang romansa pasang­an yang tak lama jumpa.

Humor ringan dan keakraban teman lama yang kembali dipertemukan akan tetap tersaji dengan kembali munculnya Geng Cinta yang diperankan Adinia Wirasti (Karmel), Sissy Prescillia (Milly), dan Titi Kamal (Maura).

Baca Juga: Marak Penolakan Jenazah Pasien Virus Corona, Psikolog Dompet Dhuafa Angkat Bicara

Tak lupa juga Mamet, teman SMA mereka yang diperan­kan Dennis ­Adhiswara. Kehadiran mereka tentu tak sama dengan empat belas tahun lalu.

Terus berputarnya hidup tentu juga memunculkan karakter baru di AADC 2. Tercatat ada empat pemeran baru dalam AADC 2 yakni Ario Bayu, Christian Sugiono, model senior Sarita Thaib, dan pendatang baru Dimi Cindyastira.

Keempat tokoh itu memainkan peran yang tak pernah diduga sebelumnya akan muncul melengkapi cerita di AADC pada 2002 lalu.

Alur AADC 2 lebih santai ketimbang AADC. Banyak tawa yang terekam di hampir setiap adegan. Ada pula nostalgia yang mengikat banyak ­cerita antara AADC dan AADC 2 yang membuatnya menjadi satu kesatuan yang padu.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Cegah Kebosanan dengan Tonton 4 Anime Berikut

Letupan konflik di masing-masing kehidupan karakter pun menjadi bumbu yang kadang mengagetkan dan membuat penasaran ka­rena dibuka secara perlahan meskipun tetap meledak di akhir.

Pertemuan kembali Cinta dan Rangga kemudian mengungkap banyak tabir yang selama ini menjadi misteri.

Dalam perja­la­n­annya, bagaimana dua tokoh ini harus menyelesaikan cerita lama mereka dan beradaptasi dengan kehidupan baru me­reka setelah empat belas tahun berlalu.

Se­cara gamblang, AADC 2 bercerita tentang kompleksitas dari suatu hubungan, ada kalanya kita harus memaafkan, me­relakan, dan memperjuangkannya.

AADC 2 berdurasi 124 menit dan tidak se­kadar menyuguhkan kisah cinta tetapi ­juga menampilkan kritik sosial, sisi budaya, urban, dan memotret dengan baik atmosfer serta lanskap di tiap kota yang mereka singgahi, yakni Yogyakarta, Jakarta, dan New York.

Sejumlah destinasi wisata, di Yogyakarta tampil hampir di setiap denyut film dan membuat gambaran yang berbeda dari kota yang sempat di­abadikan dalam lagu Kla Project itu.

AADC 2 juga menghadirkan kolaborasi beberapa seni­man lintas bidang seperti pujangga asal Makassar Aan M. Mansyur yang menulis puisi untuk tokoh Rangga, seniman instalasi Eko Nugroho, kelompok teater boneka Papermoon Puppet Theater, seniman kopi Pepeng, kelompok musik Jogja Hip Hop Foundation, hingga penyanyi indie di scene jazz lokal, Mian Tiara.

Adapun penggarapan soundtrack dikerjakan pasangan musisi Anto Hoed dan Melly Goeslaw.

Kenapa Jakarta, Yogyakarta, dan New York City?

Mira Lesmana menuturkan, pemilihan tiga kota tentu bukan tanpa alasan. Jakarta menjadi latar karena sejak awal kehidupan Cinta dan teman-temannya –termasuk Rangga—dimulai dari Jakarta.

Sementara Yogyakarta dipilih karena Mira Lesmana menilai Yogyakarta memiliki kesan mendalam bagi mereka yang mengunjunginya. ”Yogyakarta saya anggap sebuah tempat yang tepat untuk reuni,” kata dia.

Selain itu, di Yogyakarta, Mira Lesmana dan Riri riza memiliki banyak teman yang bisa diajak bekerja sama terutama dari lingkungan seni.

”Seniman Yogyakarta yang kami ajak kerja sama punya statement yang unik dalam berkesenian. Dengan adanya mereka, tentu ikut memberikan statement untuk AADC 2,” ucapnya.

Hal tersebut dibenarkan Riri Riza. Menurut dia, selain menampilkan sosok Cinta dan Rangga, AADC 2 juga ingin memotret lebih jauh tentang perkem­bangan Yogyakarta sebagai salah satu kota ­urban.

Adapun pemilihan New York dianggap sesuai dengan karakter individu Rangga. Selain itu, pengambilan gambar yang kebetulan dilakukan saat New York mulai memasuki musim dingin pun semakin menguatkan karakter itu.

”Tempat berbagai kultur berkumpul dan yang menjadikannya lebih menarik, pada hari kami pertama mengambil gambar, salju turun. Ini keajaiban. Semua bersemangat,” ujar Mira.

 Di New York, tim menghabiskan waktu sekira 10 hari dibantu sejumlah tim yang berasal dari Amerika Serikat.

”Cuacanya buruk. Minus 8 derajat Celsius. Namun, karena semua kru yang kerja juga sudah total, semua selesai sesuai dengan rencana,” kata Riri Riza.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler