Terkait Kasus Kematian Tangmo Nida, Polisi Dianggap Tidak Bisa Menanganinya

10 Maret 2022, 12:10 WIB
Tangmo Nida. Polisi disebut-sebut tak bisa menangani kasus kematian Tangmo Nida. /Instagram @tangmonidapatchraveerapong

PR BEKASI - Dua minggu setelah kematian Tangmo Nida, orang-orang tetap frustrasi dan tidak yakin dengan cara polisi menangani penyelidikan.

Keraguan meningkat pada hari Selasa setelah penyidik polisi mengatakan dalam pembaruan pers bahwa bukti dan saksi menunjukkan kelalaian yang menyebabkan kematian Tangmo Nida, bukan karena pembunuhan.

Namun banyak orang yang menduga bahwa kematian Tangmo Nida ini ditemukan banyaknya kejanggalan.

Di atas segalanya, publik skeptis apakah polisi dapat menangani kasus ini secara transparan karena salah satu tersangka adalah orang kaya dan memiliki koneksi dengan orang-orang berpengaruh di dunia politik.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia Mencapai 7.562 Kasus, Berikut Data Terbaru Per Provinsi

Keraguan yang menyelimuti penyelidikan mengungkapkan banyak hal tentang kurangnya kepercayaan publik pada polisi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Bangkok Post.

Orang-orang masih ingat tuduhan bahwa polisi membantu Red Bull scion Vorayuth 'Boss' Yoovidhya menghindari penangkapan dan tetap buron hingga hari ini.

Itu setelah dia mengendarai Ferrari-nya dan membunuh seorang polisi di Bangkok bertahun-tahun yang lalu.

Kemudian tahun lalu, publik juga kembali dikejutkan dengan penyiksaan fatal terhadap tersangka narkoba oleh 'Joe Ferrari', saat itu inspektur polisi Nakhon Sawan.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 6 Zodiak Edisi Hari Ini, 10 Maret 2022: Libra, Scorpio, hingga Pisces Dapat Kartu Berikut

Jadi ketika polisi mendesak masyarakat untuk 'percaya pada polisi dan sistem peradilan', namun ini hanyalah sesuatu yang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

Minimnya kepercayaan membuat banyak orang mempercayai berita bohong terkait kematian Tangmo Nida.

Beberapa orang telah menerima teori konspirasi yang dijajakan oleh MP Mongkolkit Suksintharanon, pemimpin Partai Peradaban Thailand, dan Santhana Prayoonrat, mantan wakil pengawas Cabang Khusus, bahwa aktris itu mungkin sengaja dibunuh.

Polisi mengatakan mereka akan menyelesaikan kasus ini pada akhir minggu ini atau minggu depan.

Baca Juga: Angelina Sondakh Terapkan Ilmu yang Didapat dari Lapas, Keluarkan Alat 'Perang' saat Beberes Rumah

Mayor Jenderal Pol Udorn Yomcharoen, wakil komisaris Polisi Provinsi Wilayah 1, pun mengatakan pada hari Selasa bahwa Phaiboon 'Robert' Trikanjananun telah memberi tahu penyelidik.

Yakni bahwa dia memiliki sedikit pengetahuan tentang mengemudikan perahu dan ingin mencobanya pada malam 24 Februari.

Polisi juga mengatakan barang bukti tidak menunjukkan adanya jejak penggunaan narkotika pada malam itu.

Selanjutnya di malam itu juga, Phaiboon dan lima orang lainnya, termasuk Tangmo Nida, melakukan perjalanan dengan speedboat di Sungai Chao Phraya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Angelina Sondakh Punya Ilmu Baru dari Lapas, One Piece 1043, NATO Siap Perang

Mereka kemudian mengklaim bahwa sang aktris jatuh dari kapal setelah mencoba buang air di bagian belakang kapal.

Mereka juga mengaku mabuk anggur. Kemudian polisi mengklaim pada satu titik bahwa seseorang telah mengaku telah menggunakan narkotika, tetapi ini masih belum diverifikasi.

Alih-alih memanggil kelimanya untuk diinterogasi sesegera mungkin dan meminta mereka menjalani tes urin dan darah.

Patut dicatat juga bahwa kelompok itu mengembalikan perahu ke garasi pribadi pada 24 Februari, beberapa jam setelah kejadian.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kelinci, Tikus, Kerbau, dan Macan Hari Ini, 10 Maret 2022: Ada Kesulitan untuk Tenang

Perahu kemudian dibersihkan. Kelimanya melaporkan diri ke polisi dua hari penuh setelah kejadian, dan melakukan tes urin empat hari kemudian.

Dengan demikian, ada cukup waktu untuk bukti telah dirusak.

Diketahui juga bahwa beberapa orang di kapal bertemu lagi di restoran dan berdiskusi dengan seorang politisi bagaimana menangani kasus ini.

Penyelidikan ini dapat membuat atau menghancurkan reputasi Polisi Kerajaan Thailand.

Baca Juga: Rahasia One Piece 1043: Shanks Tahu Joy Boy Akan Bangkit, Alasan sang Yonkou Curi Gomu Gomu No Mi

Disebutkan, maka meminta publik untuk percaya pada mereka dan proses peradilan sama sekali tidak memotongnya. Kepercayaan harus diperoleh melalui profesionalisme, efisiensi, integritas, dan transparansi mereka.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Bangkok Post

Tags

Terkini

Terpopuler