PR BEKASI - Hingga One Piece 1047 masih belum diperlihatkan bagaimana nasib Vivi, Sabo, dan Cobra setelah peristiwa di Reverie.
Namun, di setelah One Piece 1047 diperkirakan akan mulai ditampilkan kondisi dari mereka atau peristiwanya termuat dalam surat kabar.
Mungkin ada pengalihan isu oleh Pemerintah Dunia, bahwa keluarga Nefertari diserang oleh Tentara Revolusi lalu Cobra terbunuh dan Vivi diculik.
Berikut ini pembahasan One Piece 1047, mengenai nasib dari Vivi ke depannya setelah kejadian di Reverie.
Pembaca tentu sudah mengetahui bahwa Nefertari merupakan salah satu keluarga yang membentuk Pemerintah Dunia.
Mereka adalah satu-satunya dari 20 keluarga yang menolak sumpah Tahta Kosong dan memutuskan untuk hidup di 'alam bawah'.
Baca Juga: One Piece: 5 Buah Iblis yang Memiliki Kekuatan Paling Lemah
Sebagai catatan, ini sejajar dengan tindakan Donquixote Homing, ayah Doflamingo, yang memutuskan untuk hidup di alam bawah sebagai manusia.
Ada juga potensi paralel di sini dengan Shandorians dan fakta bahwa mereka menetap di permukaan daripada di langit.
Homing dan Nefertari dianggap sebagai pengkhianat dan penghujat atas tindakan yang diambil mereka, sehingga mungkin benar dari Shandorians juga, kembali ketika Tanah Tuhan diperintah oleh Lunarian.
Baca Juga: 8 Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah, Lengkap dengan Besaran Zakatnya
Kembali ke poin utama, apa relevansi Nefertari dianggap pengkhianat?
Bagaimana perasaan Im Sama mengenai hal itu kemungkinan menjadi kunci untuk memahami dan mendapatkan beberapa petunjuk implisit dari chapter 908.
Tidak hanya Im Sama yang memegang potret dari Vivi, tetapi di chapter 907 jika diamati detail hanya ada 19 pedang yang berada di depan tahta kosong.
Kemungkinan seharusnya ada 20 pedang di sana, ini menjadi bukti kalau keluarga Nefertari menolak sumpah.
Baca Juga: Resep Lidah Kucing Pandan, Cicil Kue Lebaran Hari Raya Idul Fitri
Akan tetapi, di mana pedang ke-20 yang hilang ini? Im Sama membawanya.
Tampaknya Im Sama menyimpan dendam atas fakta bahwa Nefertari menolak sumpah Tahta Kosong dan ingin membawa mereka kembali di bawah kendali.
Hal ini akan akhirnya kembali ke konsep utama teori. Usulan yang tidak terduga.
Kembali saat di Zou dan Whole Cake Island, untuk pertama kalinya dalam chapter ini disebut mengenai ide perjodohan politik.
Jika Sanji menikah dengan Pudding, itu akan secara efektif membuat Topi Jerami menjadi bawahan Big Mom.
Sekarang perlu diingat bahwa Oda menyebutkan bahwa Cobra ingin Vivi mencari suami.
Meskipun ada dugaan saat ini Cobra sudah tewas, situasi ini ironisnya mungkin masih relevan.
Jika Vivi menikahi Im Sama, maka Nefertari sekali lagi akan menjadi salah satu dari 20 keluarga.
Im Sama mungkin berniat untuk menikahi Vivi dan membuatnya bersumpah kembali di Takhta Kosong dengan pedang yang sama.
Menghubungan spekulasi ini kembali ke dalam teori aslinya, mungkin Im Sama menjadikan lamaran pernikahan ini sebagai ultimatum.
Baca Juga: Link Mudik Gratis Kuota Ditambah 10.000 ke 14 Kota, Segera Daftar dan Simak Syaratnya
Dia memaksa Vivi untuk bergabung kembali dengan 20 keluarga atau Kerajaan Alabasta akan dihapuskan dari sejarah.
Tentu saja skenario ini tidak mungkin terjadi sepenuhnya dan Vivi akhirnya benar-benar menikah dengan Im Sama.
Sepertinya ada kemungkinan besar kalau dia akan melarikan diri.
Skenario ini mungkin berhubungan dengan teori ini tentang bagaimana Sabo dan Vivi melarikan diri dari Mariejoa.
Kombinasi skenario ini akan membawa kita pada kesimpulan yang sama dengan teori aslinya, diperkirakan Vivi akan kembali bergabung dengan kru Topi Jerami.
Vivi melarikan diri dari Mariejois tetapi sebagai akibatnya, Alabasta ditargetkan untuk the Great Cleansing.
Spekulasi lainnya dia dibawa ke Wano oleh Tentara Revolusi, dengan mereka masih mencari tahu asal senjata Pemerintah Dunia.
Maka akan masuk akal jika akhirnya Tentara Revolusi yang mengambil alih kendali di Wano dan mendukungnya setelah kejatuhan Kaido.
Namun, ini masih teori usai One Piece 1047, kebenarannya akan diungkap Oda Sensei sesuai dengan mind mapping yang dibuatnya.***