PR BEKASI – Film besutan Fajar Bustomi yaitu My Sassy Girl telah mengadakan jumpa pers dan gala premiere pada 17 Juni 2022.
Selain menjadi sutradara di film My Sassy Girl, Fajar Bustomi pernah menyutradarai film Dilan 1990 dan Buya Hamka.
Fajar Bustomi tidak terlalu merubah film My Sassy Girl aslinya versi Korea. Hanya saja dalam My Sassy Girl garapannya itu memasukkan unsur Indonesia banget tanpa merubah jalan cerita aslinya.
My Sassy Girl sendiri bercerita tentang Jefri Nichol yang memerankan Gian harusnya pergi ke rumah sang tante. Gian kabarnya dijodohkan dengan mantan kekasih almarhum anaknya.
Baca Juga: Waspada Potensi Hujan Lebat, BMKG Ingatkan Sejumlah Provinsi soal Perubahan Iklim
Tapi, saat berada di stasiun, Gian terjebak dalam situasi untuk membuatnya mengurus Tiara Andini yang berperan sebagai Sissy dalam kondisi mabuk.
Dengan terpaksa, Gian membawa Sissy ke hotel. Setelah itu, antara Gian dan Sissy malah terjadi kesalapahaman.
Tapi hal itu membuat mereka berdua bertemu secara terus menerus.
Sejak pertemuan itu, mereka berdua membentuk kebersamaan. Gian seolah-olah tidak bisa menjauh darinya. Walaupun Sissy selalu merundungnya.
Sissy pun demikian, ia yang mempunyai masa suram akibat masa lalunya. Kini telah menemukan kebahagiaan bersama Gian.
Seperti dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada 18 Juni 2022, Fajar Bustomi sebagai sutradara film My Sassy Girl versi Indonesia mengaku menggemari versi aslinya di Korea.
“Versi Korea ‘My Sassy Girl’ adalah salah satu film favorit saya. Waktu saya sekolah film di IKJ, kami membedah film My Sassy Girl’ dan dari sana terlahir banyak diskusi," kata Fajar.
“Tidak menyangka bahwa 20 tahun kemudian saya bisa membuat remake dengan Falcon Pictures. Ini adalah anugerah yang luar biasa,” ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 2022, Kabupaten Ponorogo Darurat PMK
Dalam Film versi Indonesianya, Fajar mengungkapkan adegan- adegan di film aslinya masih dipertahankan. Karena menurutnya itu masih bagus dan tetap dipertahankan.
“Ini seperti membuat film versi sudut pandang dan tafsiran saya. Saya ingin buat ‘My Sassy Girl’ yang Indonesia banget, itu niatnya. Ada beberapa adegan yang sama karena itu bagus dan harus dipertahankan,” ucapnya.
Fajar berharap film remake My Sassy Girl bisa menjadi kebanggaan tersendiri.
“Saya suka sekali dengan musik, skenario, gambar, dan teman-teman luar biasa yang bergabung. Semoga penonton bisa merasakan kebahagiaan seperti saya ketika menyaksikan film ini,” ujarnya.
Film My Sassy Girl akan resmi tayang di Indonesia pada 23 Juni 2022 di seluruh bioskop Indonesia.***