PR BEKASI - Beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 26 Mei 2020, aktor film Dwi Sasono ditangkap di kediamannya di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan narkotika jenis ganja sebanyak 16 gram yang disimpan Dwi Sasono di lemari rumahnya.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Dwi Sasono mengaku rutin menggunakan ganja karena mengalami susah tidur selama beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: TNI Lakukan Patroli Udara dengan F-16, Awasi Timor Leste dan Australia
Saat ini, persidangan kasus yang menjerat Dwi Sasono kembali dilanjutkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 14 September 2020.
Sidang dengan agenda saksi ini menarik perhatian publik, karena saksi ahli yang dihadirkan adalah dokter yang mengurus Dwi Sasono selama menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, yakni Carla Lusikooy.
Dalam keterangannya, Carla Lusikooy menyebut bahwa suami dari penyanyi Widi Mulia ini dalam keadaan sehat, dan tidak pernah sekalipun mengalami ketergantungan.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Zat Fosfin di Tetangga Bumi, Yakini Adanya Kehidupan Alien di Planet Venus
“Sejak awal pertama masuk RSKO, tidak ada obat-obatan medis yang diberikan pada pasien. Karena riwayat penggunaannya (narkoba) tidak rutin,” kata Carla Lusikooy dalam sidang secara virtual, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.
Dia juga menegaskan bahwa Dwi Sasono bukan pecandu narkotika.
“Kalau ketergantungan, yang bersangkutan tidak ada diagnosis ketergantungan, karena kalau ketergantungan rentang waktu penggunaan terus menerus,” tutur Carla Lusikooy.
Baca Juga: Lowongan September 2020, Pizza Hut Delivery Cari Posisi untuk Crew Cashier dan Delivery
Carla Lusikooy juga menyebut bahwa Dwi Sasono hanya menggunakan narkotika di momen-momen tertentu.
“Ini dari riwayat yang kami dapat, dia tidak menggunakan terus menerus, hanya pada momen-momen tertentu saja,” kata Carla Lusikooy.
Carla Lusikooy pun menilai bahwa interaksi dan cara berpikir Dwi Sasono pun baik.
Baca Juga: Kian Mengkhawatirkan, Ruang Isolasi COVID-19 di Rumah Sakit Bekasi Hampir Penuh
“Cara berpikirnya normal Pak ya, artinya sosialisasinya menjadi jauh lebih bagus. Karena tidak ada penggunaan terus menerus dengan dosis yang tinggi. Penggunaannya hanya sekali-sekali satu linting, tidak habis, tidak setiap hari,” tutur Carla Lusikooy.
Sekali lagi, Carla Lusikooy menegaskan, Dwi Sasono tidak masuk dalam kategori pecandu narkotika. Dia yakin, Dwi Sasono bisa melakukan rawat jalan.***