Unggah Video Konser, dr. Tirta Sebut Jakarta Sibuk Sendiri dan Bali Harus Bangkit

22 November 2020, 21:50 WIB
Relawan penanganan Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi dan aktivitas di Bali bertajuk 'Kebon Cofee Festival'. /Kolase dari Instagram @dr.tirta

PR BEKASI - Relawan penanganan Covid-19 yang kerap menanggapi persoalan situasi kesehatan dan dampak pandemi, mengunggah video yang menampilkan suasana konser di Bali dalam akun Instagram miliknya.

Dalam keterangan terhadap kegiatan itu, dr. Tirta sempat menyinggung situasi Jakarta saat ini yang dibandingkannya dengan situasi Bali yang menurutnya sedang dalam kesulitan karena sektor pariwisata yang sepi.

Dalam tulisannya ia mengungkapkan kondisi Bali saat ini sedang hancur ekonominya, sebab Bali menggantungkan pemasukan dari pariwisata, musik sehingga masyarakat seperti seniman maupun musisi terdampak saat ini.

Baca Juga: Buntut Kerumunan di Acara Habib Rizieq, Klaster Covid-19 Muncul di Petamburan

"Ini bali bosku. #balibangkit ! Sesuai janji kami ! Nyoh konser musik. Ape ape ape?" kata dr. Tirta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @dr.tirta, Minggu, 22 November 2020.

"Bali itu makan dari pariwisata, musik, karena pandemi, hancur total ekonomi, musisi, seniman, pariwisata d sini," sambungnya.

Kemudian dalam pernyataan tertulisnya, ia mengungkap bahwa dibutuhkan keadilan saat sekarang, menurutnya, Jakarta saat ini sibuk sendiri, sementara Bali harus bangkit saat ini.

Baca Juga: Aksinya Berbuah Manis, Anji Akan Bangun Fasilitas Toilet di Kawasan Radio Malabar Gunung Puntang

"Butuh keadilan, butuh makan. Di Jakarta pada sibuk sendiri. D sini sudah harus bangkit," ujarnya.

Lebih lanjut lagi dr.Tirta meminta agar adanya solusi untuk Bali, terlepas dari urusan politik. Karena itu ia meminta agar tidak ada politisasi atas acara atau kegiatan yang dilakukan di Bali tersebut.

"Berikan solusi buat pulau bali, ra urusan politikmu. Jkt psbb kan? iyo jelas. Kantor banyak. Gimana kalo bali? Kalian politisi mau kasi bali makan?" ujarnya.

Baca Juga: Bungkam Suara Warga Soal Karikatur Charlie Hebdo, Prancis Ancam Akan Deportasi Imigran Muslim

Hal ini seperti yang dikatakannya, adalah merupakan bentuk perlawanan terhadap pihak-pihak yang suka mempolitisasi pandemi.

"Ini perlawanan kami buat kalian yg mempolitisasi pandemi," ucapnya.

Dalam unggahan lainnya dr. Tirta juga menyatakan dukungannya untuk kebangkitan Bali di saat pandemi. Ia juga meminta agar kepentingan golongan saat ini dapat disingkirkan demi melawan krisis ekonomi akibat pandemi.

Baca Juga: Pesawat Tujuan Singapura-Melaka Lakukan Pendaratan Darurat di Jalan Tol Johor, Begini Kondisi Pilot

"Bali harus bangkit. Singkirkan kepentingan golongan demi melawan krisis ekonomi akibat pandemi," kata dr. Tirta.

Diketahui acara tersebut digelar pada hari Minggu, 22 November 2020 yang dalam agendanya dimulai pada pukul 10.00 hingga 18.00 sore di daerah Tegal Harum, Denpasar, Bali bertajuk 'Kebon Cofee Festival'.

Melihat dari sumber poster acara tersebut, didalamnya terdapat kegiatan konser musik dan hingga gelaran UMKM seperti fesyen, hasil kerajinan tangan hingga diskusi seputar kopi dan UMKM.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler