PR BEKASI – Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 pusat menilai kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan perayaan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab tak patuh pada protokol kesehatan (Prokes).
Banyak orang yang hadir dalam acara tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan aturan lainnya.
Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, sebagai langkah preventif Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah membagikan 20.000 masker pada acara tersebut.
Baca Juga: Sama-sama Segera Rilis, Simak Kelebihan Masing-masing PS5 dan Xbox Series X
Doni Monardo juga menjelaskan bahwa pemberian bantuan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menegakkan aturan pemerintah demi mencegah penyebaran covid-19 secara luas, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dia berharap, bantuan tersebut kemudian dapat digunakan sebagaimana mestinya sehingga penularan virus dapat dicegah.
Akan tetapi, langkah tersebut nyatanya menuai banyak kritik, pasalnya, satgas seharusnya memberikan tindakan tegas kepada Habib Rizieq Shihab karena telah membuat kerumunan massa.
Menjawab tudingan tersebut, menurut Doni, yang bisa menindak tegas gelaran acara Habib Rizieq Shihab adalah Satuan Polisi Pamong Praja (satpol pp) di DKI Jakarta.
Baca Juga: Segera Beroperasi Tahun 2022, Budi Karya Uji Coba Kemampuan Persinyalan LRT Jabodebek