Sindir Para Pejabat yang Anti-Kritik, dr. Tirta: Mengunjungi Rakyat Kok Pas Kampanye Doang

- 23 November 2020, 08:54 WIB
Influencer kesehatan dr. Tirta menyindir pejabat yang menolak dikritik.
Influencer kesehatan dr. Tirta menyindir pejabat yang menolak dikritik. /Instagram dr. Tirta

PR BEKASI - Relawan Penanganan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta kembali mengeluhkan sikap para pejabat yang seolah-olah anti-kritik darinya.

Tak hanya anti-kritik, para pejabat tersebut juga terkesan meremehkan kritikan darinya, dr. Tirta pun dianggap sok tahu oleh para pejabat tersebut.

dr. Tirta pun mempertanyakan jika para pejabat tak siap menerima kritik dari anak muda seperti dirinya, lantas kenapa mereka siap menjadi pemimpin.

Hal itu dr. Tirta sampaikan melaui cuitan di akun Twitter pribadinya @tirta_hudhi.

Baca Juga: Tolak Fasilitas Swab Test dari Pemerintah, Habib Rizieq Akan Lakukan Tes Mandiri

"Buat para pejabat yang merasa senior dan anti-kritik dari anak muda. Tiap dikritik ngecap anak mudanya banyak tingkah. Kalau ga siap dikritik, ngapain lu jadi leader?," cuit dr. Tirta di Twitter, Minggu, 22 November 2020.

Menurut dr. Tirta, saat ini para pejabat hanya menerima pendapat yang sesuai dengan keinginan mereka.

"Anda hanya menerima pendapat yang sesuai sama Anda, entah salah atau benar, intinya harus membuat Anda aman," kata dr. Tirta.

dr. Tirta bahkan menyindir sikap para pejabat yang tak mau menemaninya saat bekerja sebagai relawan untuk menemui masyarakat.

Baca Juga: Di Carrefour Harapan Indah, Berikut Jadwal Layanan SIM Keliling Kota Bekasi Hari Ini

"Saya minta para pejabat nemenin saya ke tempat rame-rame, biar tahu kerja relawan, biar tahu rakyat koyo opo (kayak apa), malah dia takut. Mengunjungi rakyat kok pas kampanye doang," ujar dr. Tirta.

dr. Tirta lantas mengingatkan para pejabat bahwa kritik darinya bukan berarti dia membenci para pejabat, melainkan bagian dari kontrol.

"Kritik bukan benci. Kayaknya para pejabat dan tokoh harus belajar arti itu. Kritik itu bagian dari kontrol. Orang kritik tidak harus SELALU BENAR," kata dr. Tirta.

Dirinya pun mengingatkan, kalau setiap kritik selalu dianggap remeh oleh para pejabat, maka tak heran jika Indonesia tidak pernah maju, dan anak muda jadi malas bersuara.

Baca Juga: Dibuntuti Sejak Keluar Gang, Polisi Buru Pelaku Begal Motor Guru Ngaji di Bekasi

"Kalau setiap kritik dibales 'sok bener lu', negara ini gak akan maju dan anak muda jadi males bersuara," ujar dr. Tirta.

Selain mengeluhkan sikap para penjabat yang anti-kritik, dr. Tirta juga mengeluhkan sikap Satgas Penanganan Covid-19 yang juga meremehkan kritik darinya.

Padahal menurutnya, kritik yang dia sampaikan adalah komplain dari banyak orang.

"Heran deh sama Satgas Covid, dikritik selalu balasnya merendahkan. Malah saya dicap 'ni Om Doni, Pak Dokter Tirta buat tingkah lagi, sotoy soal rapid test'. Padahal yang bilang complaint itu sudah banyak, gak saya doang. Ketika yang kritik adalah seorang sipil anak muda, akan diremehkan," kata dr. Tirta.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah