Soroti Para Paslon yang Gembira Usai Unggul di Pilkada, Sujiwo Tejo: KPK Boleh Curiga, Ada Apa Ini?

- 11 Desember 2020, 08:48 WIB
Budayawan Sujiwo Tejo menyoroti kebahagian para paslon yang unggul di quick count.
Budayawan Sujiwo Tejo menyoroti kebahagian para paslon yang unggul di quick count. /Instagram/@president_jancukers.

PR BEKASI - Tahapan pemungutan suara di Pilkada Serentak 2020 telah selesai digelar pada Rabu, 9 Desember 2020 lalu.

Sejumlah tahapan pun masih tetap berjalan guna mengetahui siapa pasangan calon (paslon) yang terpilih sebagai kepala daerah untuk lima tahun ke depan.

Namun saat ini, meski belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang hasil penghitungan suara, tapi sejumlah paslon terlihat tengah berbahagia karena dinyatakan unggul dalam penghitungan cepat atau quick count.

Menanggapi hal tersebut, budayawan Sujiwo Tejo menilai bahwa kegembiraan yang dirasakan para paslon tersebut patut dicurigai oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: ISIS Belum Habis, Dua Sumur Minyak di Irak Diledakkan dengan Alat Peledak Khusus 

Menurutnya, para paslon yang dinyatakan unggul tersebut harusnya bersedih, karena beban dan tanggung jawab yang dipikulnya akan semakin banyak dan semakin berat.

"Harusnya mereka bersedih karena beban di pundaknya bertambah untuk perbaikan nasib rakyat. Kalau gembira, KPK boleh curiga. Ada apa ini?," kata Sujiwo Tejo, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @sudjiwotedjo, Jumat, 11 Desember 2020.

Selain itu, Sujiwo Tejo juga menilai bahwa para pengirim karangan bunga dan pihak-pihak yang turut bergembira atas kemenangan paslon juga perlu dicurigai oleh KPK.

"Pengirim karangan bunga saat pelantikan pemenang Pilkada dan pihak-pihak yang turut bergembira, perlu dicurigai pula oleh KPK. Ada apa ini?," kata Sujiwo Tejo.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale! 

Menurutnya, saat inilah waktu yang tepat bagi KPK untuk menjalankan fungsi pencegahan tindakan korupsi.

"Fungsi pencegahan KPK bisa mulai diterapkan hari ini pada mereka yang gembira karena menang Pilkada," kata Sujiwo Tejo.

Sujiwo Tejo juga menuturkan bahwa Pemilu yang baik adalah yang calon-calonnya dipaksa maju oleh rakyat, dan mereka merasa bersedih saat ditetapkan sebagai pemenang.

"Sedih saat menang, karena mereka dicalonkan bahkan setengah ditodong oleh massa buat maju Pilkada demi kemaslahatan bersama. Pemilu yang baik adalah yang calon-calonnya maju karena dipaksa oleh rakyat, rumahnya dikepung," tutur Sujiwo Tejo.

Baca Juga: Jangan Takut! Siapa pun yang Berlaku Tak Adil dan Sembunyikan Fakta, Ini Peringatan dari Allah SWT 

Beberapa waktu lalu, saat hadir sebagai pembicara di acara 'Indonesia Lawyers Club', Sujiwo Tejo juga pernah mengatakan bahwa kasus korupsi di Indonesia akan selalu ada, meski KPK sudah bekerja dengan sangat keras.

"Bagi saya sistem sebaik apa pun kalau ada motif masih bisa. Korupsi akan tetap ada, kalau ketamakan dan kerakusan masih ada di kalangan pemimpin. Sudahlah, mau ICW didobelin sampai ada seribu ICW pun tetap akan ada korupsi, jalan tikusnya akan selalu ada," kata Sujiwo Tejo.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x