Baca Juga: Sumringah Usai Tebakan Bu Risma Jadi Mensos Benar, Addie MS: Alhamdulillah, Harapanku Terwujud
"Pukul 22.00 saya tiba di basecamp GP Ansor, Jakarta Pusat. Gus Yaqut dan rekan-rekan Ansor ngajak ngobrol dan ngasih saya dukungan moral, meyakinkan bahwa saya tidak sendiri. Mereka malah ngetawain saya yang sedang ketakutan ketika itu," tutur Ernest Prakasa.
Bagi Ernest Prakasa, pertemuan tersebut merupakan pengalaman yang sangat berkesan baginya. Karena ternyata masih ada orang-orang yang peduli dan mendukungnya.
"Bagi Gus @Ansor_Satu, pasti kejadian itu hanya sebuah pertemuan biasa. Tapi bagi saya, malam itu amatlah berkesan. Saya datang dengan ketakutan dan pulang dengan hati yang lebih tenang. Ternyata ada yang peduli dan mendukung," tutur Ernest Prakasa.
Beberapa tahun silam, saya pernah menjadi korban persekusi. Ancaman datang mulai dari medsos hingga ke tempat saya tinggal. Melalui staffnya yang kebetulan adalah teman satu angkatan saya di FISIP UNPAD, Gus Yaqut @Ansor_Satu mengundang saya dateng ke GP Ansor.— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) December 22, 2020
Baca Juga: Tak Ada Maksud Politik Terkait Baliho Viralnya, Sahroni: Dari Saya Masih Gembel, Ingin Jadi Presiden
Ernest Prakasa lantas mengucapkan terima kasih kepada Gus Yaqut, dan juga mengucapkan selamat atas jabatan yang diembannya sekarang.
"Makasih banyak Gus. Selamat mengemban amanat," ujar Ernest Prakasa.
Diketahui, Gus Yaqut selama ini dikenal salah satu tokoh Muslim yang lahir di Rembang, 4 Januari 1975.
Gus Yaqut merupakan putra KH Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia juga merupakan saudara Yahya Staquf, tokoh Nahdlatul Ulama (NU).***