Demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ia menjual segala barang-barang milik pribandinya. Bahkan ia berjualan pisang goreng.
"Terpuruknya itu, 8 tahun yang lalau terpuruknya sampai nggak ada makanan, minuman. Kita puasa, cuma dua kali tidur belum makan," katanya.
"Karena Tuhan mau aja supaya nggak sombong, supaya bisa menghargai orang lain. Diajarin gitu sama kesusahan," ungkap Pinkan.
"Iya aku tuh jualin pisang ke jalanan, jalan kaki, enggak punya motor, enggak punya apa-apa," ujar Pinkan Mambo menambahkan.
Selain menjadi menjajakan pisang goreng, Pinkan Mambo mencoba peruntungan di bisnis laundry. Hal itu dilakukan oleh Pinkan Mambo demi menghidupi keenam anaknya.
Bahkan Pelantun Kekasih yang Tak Dianggap itu menjual tas mahal, sofa, satu set meja makan, sendal mahalnya, sampai perabot peritilan seperti cobek, pengki dan juga botol minum bekas anak.***