Baca Juga: Tidak Konsisten! Mudik Lokal di Jakarta Diperbolehkan tapi Sekarang SIKM Wajib Dibawa
"Kalau bisa hadirkan Naynay, dan Yeyeh (orang tua Sarwendah) karena kami menurut adat manggarai tidak bisa diselesaikan begitu saja ucapkan pemintaan maaf, setidaknya roh-roh kami juga harus ada di sini," kata Ferdy Peto, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kanal YouTube The Onsu Family pada Jumat, 23 April 2021.
"Karena ini tidak gampang, maka izinkan saya di momen seperti ini agar bisa saya sampaikan, bisa nggak pak?," tanya Ferdy Peto kepada Ruben Onsu.
Tanpa berpikir panjang, Ruben Onsu pun mengiyakan permintaan dari orang tua kandung Betrand Peto untuk melangsungkan prosesi adat NTT untuk menyampaikan permintaan maaf.
Sampai akhirnya, orang tua Sarwendah, Sarwendah, Betrand Peto, dan orang tua kandung Betrand Peto kembali duduk bersama untuk melangsungkan prosesi adat tersebut.
Dalam prosesi adat itu, Ferdy Peto seperti membaca doa dan dengan menggunakan bahasa leluhurnya sembari memegang satu botol kaca di tangannya.
Kemudian, prosesi adat yang tidak berlangsung lama itu Ferdy Peto pun menyerahkan botol tersebut kepada Sarwendah selaku orang tua asuh dari Betrand Peto.
Setelah selesai prosesi adat dari NTT itu, kedua orang tua dari Betrand Peto itu pun berharap konflik dalam keluarga ini tidak akan pernah terjadi dan sudah berakhir sampai di sini.***