PR BEKASI - Ayah Lesti Kejora, Endang Mulyana menceritakan pengalaman hidupnya sebelum menikah hingga akhirnya memiliki seorang putri yang kini sukses menjadi seorang penyanyi.
Endang Mulyana menceritakan bahwa dulu dirinya pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah keluarga artis, yakni Tamara Bleszynski.
Pengalaman bekerja tersebut Endang Mulyana dapatkan karena dulu dirinya adalah orang yang suka merantau dalam bekerja.
Tak hanya itu, Endang Mulyana juga menuturkan bahwa dirinya terlahir dari keluarga yang kurang berada, sehingga mau tak mau menuntutnya menjadi seorang pekerja keras.
"Bapak ini dari tahun 1982, bapak kan orangnya di umur 13 tahun itu anak yang bisa dibilang paling suka mengembara ke sana kemari. Karena bapak mungkin terlahir dari orang tua yang tidak berada dan pekerja keras juga," kata Endang Mulyana, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Lesti Channel, Jumat, 4 Juni 2021.
Endang Mulyana lantas mengatakan bahwa dirinya bekerja di rumah pamannya Tamara Bleszynski selama 6 tahun.
"Bapak awal tahun 1982 berangkat ke Bandung. Di Bandung 6 tahun, lumayan pengalamannya di situ sempat ketemu sama orang tuanya artis Tamara Bleszynski," kata Endang Mulyana.
Ayah Lesti Kejora mengatakan, saat itu Tamara Bleszynski belum menjadi artis dan sering mengajaknya bermain badminton setelah dirinya selesai bekerja.
"Tamara Bleszynski waktu itu masih belum jadi artis. Saya kerja di omnya Tamara Bleszynski. Waktu itu saya juga jadi pembantu rumah tangga, jadi tukang kebun juga," kata Endang Mulyana.
Baca Juga: Kiwil Menangis Tak Bisa Peluk Cium Sang Anak: Kalian Tetap Anak-anakku, Gak Ada Bekas di Antara Kita
"Kalau pagi-pagi, udah selesai kerjaan, saya suka diajak main badminton sama Tamara Bleszynski. Waktu itu masih kecil, ada saudaranya juga," sambungnya.
Setelah bekerja dengan paman Tamara Bleszynski selama 6 tahun, ayah Lesti Kejora itu pun memutuskan pindah dan ikut bekerja pada orang asing.
"Selama itu 6 tahun di situ, pindah ke orang bule di Setiabudi, Hegarmanah. Saya kerja di orang Kanada, dapat 3 tahun waktu itu," kata Endang Mulyana.
Karena tak bisa berbahasa Inggris, Endang Mulyana menceritakan bahwa majikannya itu kerap memakai bahasa Inggris yang dicampur bahasa isyarat saat memintanya melakukan sesuatu, yang tentu dijawabnya dengan bahasa Indonesia dicampur bahasa Sunda.
Setelah 3 tahun bekerja dengan orang Kanada, Endang Mulyana pun kembali memutuskan untuk pindah dan ikut bekerja ke Surabaya, Jawa Timur, dengan seorang Insinyur bernama Wibowo Gunawan.
Menurut Endang Mulyana, dia bekerja di Surabaya selama 3,5 tahun dan mendapatkan banyak pengalaman. Salah satunya, ayah Lesti Kejora itu akhirnya bisa mahir mengendarai mobil dan menjadi supir pribadi.***