Arie Kriting menegaskan bahwa kedua tokoh yang disebutkannya merupakan tokoh jahat.
Cuitan Arie Kriting ini pun mendapatkan tanggapan dari budayawan Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo menjelaskan situasi kejahatan dan kebaikan dalam penceritaan pewayangan.
“Tapi kebaikan ada justru karena ada kejahatan, Son. Dengan itu bumi berputar,” kata Sujiwo Tejo.
“Pandawa justru moksa atau ‘bunuh diri secara halus’ setelah Kurawa tiada. Rama justru moksa setelah Rahvana ‘tiada’,” ujar Sujiwo Tejo melanjutkan.
Sujiwo Tejo juga menyampaikan bahwa gairah hidup dengan adanya kejahatan.
“Gairah hidup itu menghadapi adanya kejahatan, hanya demi tegaknya hukum, bukan karena benci,” tutur Sujiwo Tejo.