2. Belajar dalang dengan dalang legendaris.
Baca Juga: Profil dan Fakta Menarik Herlin Kenza, Selebgram Asal Aceh yang Tengah Jadi Sorotan Publik
Karena Ki Manteb Soedharsono sudah memutuskan untuk fokus di dunia dalang, dia akhirnya belajar dengan dalang senior untuk meningkatkan keahlianya, seperti dalang legendaris Ki Narto Sabdo pada tahun 1972, dan kepada Ki Sudarman Gondodarsono yang ahli sabet, pada tahun 1974.
Kemudian pada tahun 1970 dan 1980-an, dunia pedalangan wayang kulit dikuasai oleh Ki Narto Sabdo dan Ki Anom Suroto.
Jadi, Ki Manteb Soedharsono berusaha dengan keras menemukan jati diri untuk bisa tetap eksis dalam kariernya.
Jika Ki Narto mahir dalam seni dramatisasi, sedangkan Ki Anom mahir dalam olah suara, maka Ki Manteb memilih untuk mendalami seni menggerakkan wayang, atau yang disebut dengan istilah sabet.
3. Dipanggil dengan dalang setan.
Karena Ki Manteb Soedharsono sudah memutuskan untuk mendalami seni menggerakkan wayang atau yang disebut dengan istilah sabet, maka orang pun memaggil Ki Manteb dengan sebutan dalang setan.
Hal itu dikarenakan gaya sabetan wayangnya yang luar biasa.