"Sehingga aku pantas menghakimi satu titik dalam jalan kehidupan mereka sebagai 'lebih baik' atau 'kurang baik'," sambungnya.
Pasalnya, sebagai sesama manusia, Marshanda juga menyadari bahwa dirinya tidak luput dari kesalahan.
"Karena aku juga punya ribuan kejatuhan dan kebangkitan, kekalahan dan kemenangan, punya plus dan minus. Sama seperti kita semua," kata Marshanda.
Marshanda juga mengatakan bahwa sebagai sesama manusia, tugasnya bukan untuk merasa menjadi orang yang superior, tetapi menjadi orang yang menghormati kehidupan seseorang.
"Tugas kita sebagai sesama bukanlah untuk merendahkan atau pun merasa lebih superior dari orang-orang yang sedang berada dalam kesusahan," kata Marshanda.
"Tetapi untuk menghormati proses belajar setiap orang yang punya cerita dan chapters yang berbeda-beda," sambungnya.
Terakhir, Marshanda mengatakan bahwa dia akan selalu ada untuk Nia Ramadhani, jika sahabatnya itu membutuhkan bantuannya.