Pasien Covid-19 di Sumut Dianiaya Warga hingga Depresi, Hotman Paris Marah: Kapolres, Sidik Semua Pelakunya!

- 24 Juli 2021, 21:12 WIB
Pasien Covid-19 di Sumatra Utara dianiaya warga hingga depresi, pengacara Hotman Paris marah dan meminta Kapolres menindak tegas pelakunya.
Pasien Covid-19 di Sumatra Utara dianiaya warga hingga depresi, pengacara Hotman Paris marah dan meminta Kapolres menindak tegas pelakunya. /Kolase foto Instagram/@jhosua_lubis dan @hotmanparisofficial

PR BEKASI – Pengacara kondang, Hotman Paris geram dengan sebuah video kekerasan yang dilakukan oleh warga kepada pasien Covid-19 di Sumatra Utara.

Ia pun meminta kepada aparat Pemerintah setempat dan kepolisian untuk bertindak tegas terkait sebuah video yang sudah beredar di luas media sosial itu.

“Apa benar kejadian ini???? Ampun! Hai Kepala Desa, Camat, Bupati, Kapolsek & Kapolres: berbuatlah sesuatu!” kata Hotman Paris melalui unggahan di akun Instagram-nya @hotmanparisofficial sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Depresi dan Ditemukan di Tengah Sawah Usai Dipukuli Warga, Keluarga: Kami Menuntut Keadilan! 

Hotman Paris pun sampai tidak tega untuk mengunggah video kekerasan tersebut, namun ia hanya mengunggah sebuah tangkapan layar dari akun Instagram yang pertama kali membagikan video kekerasan tersebut ke media sosial.

“Agar semua media memberitakan ini agar jangan terulang! Kapolres: sidik semua pelakunya! Ada video penyiksaan tapi enggak tega aku posting,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pemilik akun Instagram @jhosua_lubis membagikan sebuah video penyiksaan yang dilakukan warga setempat kepada pamannya, yakni Salamat Sianipar.

Berdasarkan keterangan yang Jhosua Lubis bagikan di Instagram, ia mengatakan bahwa pamannya tersebut sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) setelah terpapar Covid-19.

Baca Juga: Hotman Paris Tunjukkan Isi Dompet Murah Miliknya: Hanya Satu Sudut Isinya Udah Rp20 Juta, Eh Lebih Malah 

Namun, warga yang tinggal di sekitar rumah pamannya itu seperti tidak terima dengan kehadiran pamannya yang positif Covid-19.

Sehingga mereka berusaha mengusir dengan cara mengikat dan menarik tubuh paman Jhosua Lubis di tengah jalan.

Dilihat dari video yang diunggah oleh Jhosua Lubis pun memperlihatkan bahwa terdapat seorang laki-laki yang kedua tangannya diikat kemudian tubuhnya dipukul dengan menggunakan kayu.

Beberapa orang terlihat membawa kayu yang berukuran panjang, kemudian tali yang mengikat pada kedua tangan pria tersebut ditarik oleh pria lain hingga tubuh laki-laki yang merupakan paman dari Jhosua Lubis itu pun terseret.

Baca Juga: Hotman Paris Kesal Biaya Kremasi Jenazah Covid-19 Rp80 Juta: Bapak Kapolri Turunkan Anak Buahmu, Tindak Tegas! 

Alhasil, dari kejadian tersebut, Jhosua Lubis dan keluarganya pun mengaku tidak terima dengan tindakan yang tidak manusiawi tersebut.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 22 Juli 2021 di Desa sianipar bulu silape Kecamatan silaen, Tobasa, Sumatra Utara.

Sementara itu, informasi terbaru yang dibagikan oleh Jhosua Lubis, pamannya yang sempat kabur ketika mengalami penyiksaan tersebut berhasil ditemukan siang tadi, Sabtu, 24 Juli 2021.

Dikabarkan, Salamat Sianipar ditemukan oleh organisasi PBB TOBASA di Sawah Daerah Lewat Sipitupitu, Sumatra Utara dalam kondisi depresi.

Baca Juga: Tegaskan Belum Ada Perdamaian Antara Desiree dan Hotma Sitompul, Hotman Paris: Good Bye Forever 

“Dengan kondisi yang depresi dan takut untuk bertemu dengan orang-orang sekitar karena kejadian sebelumnya,” ucapnya.

Atas insiden tersebut, Jhosua Lubis atas nama keluarga meminta keadilan untuk para pelaku yang terlibat dalam penyiksaan yang dilakukan kepada pamannya.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah menemukan dan menolong pamannya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x